Tubuh yang Kuat Punya Masa Bangkit

Pada akhirnya kesalahan itu tidak dapat kita hindari tapi wajib kita perbaiki.

Oleh Jefri Prawinata

JIKA kamu mudah untuk pasrah, kapan luka itu akan sembuh, kamu sendiri yang memilih, mempertahankan jiwa-jiwa yang rapuh atau bergerak pada proses-proses untuk berubah.

Jika kamu merasa suatu hal indah pernah jadi pembunuh maka sekarang buatlah hal-hal yang kamu rasa buruk itu jadi penyembuh.

Kamu harus bisa membayar beberapa kesalahan untuk kebenaran, meski terkadang terasa tidak enak tapi itulah yang lebih baik.

Tak perlu khawatir akan sesuatu yang hilang sebab pada dasarnya yang hilang biarlah terbuang.

Kamu boleh menguras emosi dan tenaga tapi jangan sampai menghabiskan sisa-sisa logika.

Sebagian orang akan meratapi beberapa kesalahan dengan mata yang basah, airnya begitu deras sampai staminanya pun ikut terkuras.

Tanyalah dalam hati, kapan terakhir kali keningmu mengecup bumi menjelajah sembah ke Pangkuan Sang Pencipta.

Kapan terakhir kali bibirmu mengucap pinta ke Pangkuan Semesta?

Hatimu tentu tahu jawabannya.

Sudah cukup kamu dijajah akan kesalahan-kesalahan, kini waktunya untukmu berubah.

Ingatlah, ketika kamu terlalu mencintai kesalahan maka bersiaplah kegagalan mulai dekat menujumu di persimpangan.

Tak masalah, sejenak tenangkan diri, nikmati akan setiap kesalahan dan kegagalan yang kamu lalui.

Setelah semuanya stabil mulailah bangkit kembali dan bertarung untuk beberapa kebenaran yang akan kamu mulai.

Pada akhirnya kesalahan itu tidak dapat kita hindari tapi wajib kita perbaiki. []

Jefri Prawinata, penulis, bergiat di Ruang Baca Rimba Bulan Padang Panjang.

Ikuti update terbaru tulisan-tulisan Majalahelipsis.id di media sosial Facebook dan Instagram. Dapatkan juga produk-produk yang diproduksi Sekolah Menulis elipsis seperti hoodie, kaus, atau buku. Khusus pelajar, mahasiswa, dan kalangan umum berstatus pemula yang berminat belajar menulis kreatif dapat mengikuti kelas di Sekolah Menulis elipsis. Hubungi Admin di nomor WhatsApp 0856-3029-582.

Penulis: Jefri Prawinata

Editor: Muhammad Subhan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan