Tokoh Literasi Ajak Putra BJ Habibie Dirikan Perpustakaan di Nepo
Keluarga besar Puang Belo berkumpul di Nepo untuk bersilaturahmi dan mengenang sejarah keluarga, termasuk masa kecil BJ Habibie.

BARRU, Majalahelipsis.id — Keluarga besar Puang Belo berkumpul dan bersilaturahmi di kampung masa kecil Presiden BJ Habibie, tepatnya di Pattaronge, Dusun Lanrae, Desa Nepo, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Acara ini berlangsung di kediaman Camat Mallusetasi, Syamsu Alam, pada Selasa (2/4/2025).
Keturunan Puang Belo dan Puang Mamong—termasuk anak, cucu, cicit, serta keluarga besar—hadir dalam pertemuan tersebut.
Puang Belo merupakan tokoh masyarakat yang dihormati, dengan keturunannya tersebar di berbagai daerah, seperti Barru, Makassar, Pinrang, Buol Toli-Toli, Jakarta, hingga Malaysia.
Tokoh literasi nasional, Bachtiar Adnan Kusuma, yang juga merupakan cucu mantu Puang Belo, menegaskan bahwa Pattonronge, Lanrae, Nepo adalah kampung masa kecil BJ Habibie.
Ia mengenang bagaimana Habibie kecil kerap mandi di Sungai Lanrae bersama teman-temannya.
Di kampung ini juga terdapat Masjid Nurul Habibie, yang menjadi salah satu jejak sejarah keluarga besar Presiden ke-3 Indonesia tersebut.
“Kami setiap tahun berkunjung ke kampung Habibie setelah Idulfitri. Selain masih ada rumah kakek, Puang Belo, saudara-saudara dari ibu mertua saya juga masih menetap di sini,” ujar Bachtiar Adnan Kusuma, yang didampingi Suriani Kaimuddin Mahmud, cucu Puang Belo.
Dalam kesempatan ini, Bachtiar Adnan Kusuma mengajak putra BJ Habibie, Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, untuk bersama-sama mendirikan Perpustakaan BJ Habibie di kampung halaman sang bapak bangsa.
“Saya mengajak Pak Ilham Habibie untuk mendirikan Perpustakaan BJ Habibie di Masjid Nurul Habibie, Pattonronge, Lanrae, Nepo,” ujarnya.
Penulis: Muhammad Subhan
Editor: Ayu K. Ardi