Tingkatkan Ketahanan Iklim melalui Generasi Muda, Nestlé dan UNESCO Luncurkan Inisiatif Global
Program ini bertujuan meningkatkan ketahanan iklim, mendukung pertanian regeneratif, serta membuka peluang kerja bagi anak muda di berbagai negara, termasuk Indonesia.

JAKARTA, Majalahelipsis.id – Nestlé dan UNESCO meluncurkan Youth Impact: Because You Matter, sebuah inisiatif Nestlé global yang bertujuan untuk memberdayakan 100 tim inovator muda terpilih dalam menciptakan solusi berkelanjutan di sektor pangan.
Melalui hibah dan pelatihan, program ini akan membantu anak muda dalam praktik pertanian regeneratif, mitigasi perubahan iklim, dan inovasi kemasan berkelanjutan. Inisiatif ini ditargetkan memberikan dampak positif bagi 500 ribu orang di seluruh dunia.
“Kami percaya bahwa anak muda memiliki peran kunci dalam membangun sistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Melalui program ini, Nestlé ingin menginspirasi dan memberdayakan generasi muda untuk menciptakan inovasi yang berdampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Sufintri Rahayu, Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia melalui siaran pers yang diterima Majalahelipsis.id, Sabtu (22/3/2025).
Setelah sukses di Amerika Latin pada 2023, kini program ini diperluas ke skala global, termasuk bagi anak muda Indonesia yang ingin berkontribusi dalam menciptakan sistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
Salah satu contoh sukses dari program sebelumnya adalah Earth-IoT: Conectando el Campo di Meksiko, yang menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pertanian.
Program ini berhasil meningkatkan pendapatan petani hingga 50 persen, mengurangi penggunaan pupuk sebesar 40 persen, serta menekan konsumsi air dan energi hingga 30 persen, yang secara signifikan mengurangi jejak karbon.
Saat ini, banyak generasi muda menghadapi tantangan dalam memperoleh pekerjaan akibat kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki dan yang dibutuhkan oleh industri.
Sektor pertanian dan pangan menjadi salah satu yang paling terdampak, dengan minimnya tenaga kerja muda yang tertarik untuk terjun ke dalamnya.
Sementara itu, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan produksi pangan yang berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan populasi global, diperlukan keterampilan baru yang lebih relevan dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Kami berharap semakin banyak anak muda Indonesia yang melihat potensi besar di sektor pangan dan pertanian. Dengan keterampilan yang tepat, mereka bisa menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi ketahanan pangan nasional dan global,” tambah Sufintri Rahayu.
Oleh karena itu, Nestlé dan UNESCO mengajak anak muda Indonesia berusia 18—30 tahun untuk mengembangkan dan meluncurkan ide bisnis inovatif yang dapat membuat produksi, pengolahan, transportasi, dan konsumsi pangan lebih tangguh dan berkelanjutan.
Selain mendukung ketahanan pangan, program ini juga bertujuan meningkatkan ekonomi dan peluang kerja bagi generasi muda. (*/rls)
Ikuti tulisan-tulisan Majalahelipsis.id di media sosial Facebook dan Instagram. Dapatkan juga produk-produk yang diproduksi Sekolah Menulis elipsis seperti hoodie, kaus, atau buku. Khusus pelajar, mahasiswa, dan kalangan umum berstatus pemula yang berminat belajar menulis kreatif dapat mengikuti kelas di Sekolah Menulis elipsis. Hubungi Admin di nomor WhatsApp 0856-3029-582.
Penulis: Muhammad Subhan
Editor: Anita Aisyah