Siswa MTsN 5 Solok Selatan Unjuk Kreativitas, Tiga Puisi Raih Juara di ‘Classmeeting’

SOLOK SELATAN, majalahelipsis.id—Sebanyak tiga siswi berbakat dari MTsN 5 Solok Selatan berhasil meraih juara dalam Lomba Cipta Puisi yang diselenggarakan sekolah tersebut dalam rangkaian kegiatan “Classmeeting.”

Kompetisi ini diikuti 48 peserta dari berbagai kelas, menampilkan kreativitas siswa dalam merangkai kata menjadi karya sastra yang menyentuh.

Kategori Juara Lomba Cipta Puisi:

Juara I: Naila Permata Ayunda dengan puisi berjudul “Untuk Guru”
Juara II: Syarifah Rahmadani dengan puisi berjudul “Sang Pembentuk Jiwa”
Juara III: Nabila Yumni dengan puisi berjudul “Ibu”

Kepala MTsN 5 Solok Selatan, Joni Aprisal, S.Pd.I., M.MPd., menyampaikan apresiasinya terhadap kualitas karya yang ditampilkan.

“Kami sangat bangga dengan karya-karya yang ditampilkan para peserta. Lomba ini membuktikan bahwa diksi siswa kita sangat kaya dan memiliki potensi luar biasa,” ujarnya saat mengumumkan pemenang lomba tersebut.

Lomba ini dinilai oleh para guru Bahasa Indonesia dengan kriteria meliputi kreativitas, teknik penulisan, dan pesan yang disampaikan. Berikut adalah cuplikan dari tiga puisi yang berhasil mencuri perhatian para juri:

Juara I: Naila Permata Ayunda – “Untuk Guru”

Terima kasih, guru
Engkau adalah lentera di kegelapan
Penerang jalan dikeheningan
Membimbing dengan penuh kesabaran.

Puisi ini menjadi juara karena kekuatan pesan penghargaan terhadap guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Juara II: Syarifah Rahmadani – “Sang Pembentuk Jiwa”

Di balik papan tulis,
Hati ini berdebar
Menyalakan pelita ilmu di jiwa.

Karya ini berhasil menampilkan hubungan emosional antara murid dan guru, yang digambarkan sebagai pelita kehidupan.

Juara III: Nabila Yumni – “Ibu”

Engkau adalah ratu tanpa mahkota
Melindungiku dari segala bahaya.

Puisi ini mengangkat kasih sayang seorang ibu dengan gaya yang menyentuh dan penuh perasaan.

Lomba Cipta Puisi ini menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan bakat mereka di bidang sastra, sekaligus sebagai apresiasi terhadap sosok-sosok penting dalam kehidupan mereka, seperti guru dan ibu. Ajang ini juga menjadi pengingat bahwa kreativitas generasi muda patut dirayakan dan didukung.