Sesi ke-203 di Sekolah Menulis elipsis Bedah Esai hingga Feature
Selain membekali peserta dengan berbagai ilmu kepenulisan, Sekolah Menulis elipsis juga memberikan peluang bagi mereka untuk menerbitkan karya.

Catatan Puspa Dani — Pasaman Barat
MALAM penuh inspirasi kembali hadir di Sekolah Menulis elipsis (SMe). Pada sesi ke-203 yang berlangsung Senin, 24 Februari 2025 malam, para peserta dari berbagai kota berkumpul untuk mendalami materi “Menulis Esai” yang dipandu “Kepala Sekolah” SMe, Muhammad Subhan.
Seperti biasa, kelas dimulai dengan pembahasan tugas esai dari peserta. Kali ini, esai karya Suria Tresna dari Pasaman Barat berjudul “Tujuh Kiat Jitu Antisipasi Anak Gamon” menjadi bahan diskusi utama. Kepala sekolah membacakan esai tersebut, lalu mengupasnya bersama peserta.
Baca juga: Ini Kata Peserta Sekolah Menulis elipsis tentang Manfaat Membaca dan Menulis
Masukan dan revisi diberikan, sehingga diskusi semakin hidup dan penuh wawasan.
Salah satu kekuatan kelas ini adalah proses pembelajaran yang interaktif. Setiap peserta bebas mengemukakan pendapat dan bertanya, menciptakan suasana diskusi yang dinamis.
Berbagai sudut pandang tentang esai yang sedang dibedah memperkaya pemahaman peserta mengenai struktur dan gaya menulis yang efektif.
Baca juga: Sekolah Menulis elipsis Dorong Produktivitas Peserta di Tahun 2025
Tak hanya membahas esai, malam ini juga muncul topik menarik mengenai genre feature, yang mulanya ditanyakan oleh Dila, S.Pd. (Bukittinggi), Nurlelawati (Way Kanan), dan Masya Firdaus (Jakarta).
Dalam jurnalisme, feature merujuk pada artikel khas yang menggali lebih dalam suatu topik, sering kali berisi analisis dan aspek human interest. Muhammad Subhan mencontoh beberapa teknik penulisan feature yang berangkat dari peristiwa bencana alam.
Sekolah Menulis elipsis memang bukan sekadar tempat belajar menulis. Selain membekali peserta dengan berbagai ilmu kepenulisan, SMe juga memberikan peluang bagi mereka untuk menerbitkan karya.
Baca juga: Kelas Fiksi Sekolah Menulis elipsis Dimulai Besok di Ruang Baca Rimba Bulan
Setelah direvisi, esai-esai terpilih dari karya peserta akan mendapat kesempatan tampil di Majalahelipsis.id, sebuah media yang dikelola oleh komunitas ini sebagai wadah bagi para penulis pemula maupun berpengalaman.
Bagi peserta, kesempatan ini menjadi dorongan besar untuk terus mengasah kemampuan menulis. Tidak hanya sekadar menuntaskan tugas, mereka juga mendapat pengalaman nyata dalam proses penerbitan.
Hal ini, tentu saja, semakin memperkuat posisi SMe sebagai komunitas yang tidak hanya mendidik, tetapi juga memfasilitasi lahirnya penulis-penulis baru.
Waktu dua jam terasa begitu singkat. Ketika kelas ditutup, peserta masih menyimpan antusiasme yang tinggi. Inspirasi, wawasan, dan motivasi yang diperoleh malam ini menjadi amunisi baru untuk terus berkarya. []
Ikuti tulisan-tulisan Majalahelipsis.id di media sosial Facebook dan Instagram. Dapatkan juga produk-produk yang diproduksi Sekolah Menulis elipsis seperti hoodie, kaus, atau buku. Khusus pelajar, mahasiswa, dan kalangan umum berstatus pemula yang berminat belajar menulis kreatif dapat mengikuti kelas di Sekolah Menulis elipsis. Hubungi Admin di nomor WhatsApp 0856-3029-582.
Penulis: Puspa Dani
Editor: Adisman Libra