Ujang Saepudin. Alumnus Universitas Suryakancana Cianjur. Sekarang beraktivitas sebagai pendidik di salah satu sekolah swasta di Cianjur. Puisinya tersiar di beberapa media cetak dan digital: Pikiran Rakyat, Riau Post, Radar Kediri, Kurungbuka, Ruangliterasip, Balipolitika. Puisinya termaktub dalam beberapa antologi bersama. Salah satunya masuk 30 besar Payakumbuh Poetry Festival 2022.
Di Beranda Sosmedmu
Berhari-hari di beranda sosmedmu
Aku mengikutimu, kau mengikutiku.
Kau mencoba menyecroll diriku,
Dan kita saling bertukar suka
Dalam jarak yang tidak kita tahu.
Berhari-hari di beranda sosmedmu
Sampai aku kehilangan lelakiku.
Seperti aku merasa ada di mana-mana
Setiap kali kau memamerkan surgamu
Pikiranku pecah seperti layar hitamku
Yang selalu kau sentuh.
Dan peduli tak pernah mengerdip mataku
Karena itu, aku seperti jadi pemurung
Seperti kehilangan kata-kata
Parahnya lelakiku sampai tenggelam
Tersesat, hingga hidup kehabisan kuota.
Cianjur, 2025
Amerta
Kata-kata pembuka sajak adalah tangis
Yang telanjang, disambut musim sukacita.
Hari memberimu jam tidur
Dan detik yang gugur.
Pagi membawamu pada ruang penuh harap.
Di mana cerah lebih banyak memendam mendung.
Di ruang itu, hujan mengubahmu jadi karat paku.
Menancap di daging sekian lama.
Dan saudaramu menyebutmu amerta.
Seperti lencana khusus yang mesti diurai.
Dialirkan pada tiap kicau yang terpenjara kurung.
Cianjur, 2025
Memasuki Kelas Anak-Anak
Memasuki kelas anak-anak
Membagi bintang pada mereka
Untuk menjawab soal yang telah
Lama menanti di luar kelas.
Soal-soal yang menanti itu
harusnya tak membuat lambung mereka bernyanyi.
Dan apakah ini benar pertanyaan atau semacam
Permainan? Mereka hanya diam.
Aku menilainya dan itu tak baik bagi pencernaan negara.
Anak-anak perlu mengunyah nilai sikap ini
Anggaplah itu sedikit gizi kebenaran bagi merek
Untuk menemukan papan kejujuran dan kebijaksanaan.
Anak-anak, kita pahami segala yang telah kita jawab
Di atas berlembar-lembar halaman itu,
Supaya kelak kalian dapat mempresentasikannya
Di depan tanah-air kita.
Cianjur, 2025
Penulis: Ujang Saepudin
Editor: Likin At Tamimi