Rembu Noersam. Lahir dan tinggal di Jonggat NTB. Seorang kesatria yang menyukai puisi, teater, dan bau anggur yang merebak dari ujung rambutmu.

Titik yang Bening

Jiwamu telanjangi jiwaku
Baju kotor dan lusuh direndam bening air matamu
Di peti waktu

Titik-titik cuma debu jalanan
Menempel di sepatu anak sekolahan
Diusap sebelah tangannya

Bait cuma kata-kata
Kata cuma huruf-huruf
Huruf cuma garis-garis
Garis cuma titik-titik

Titik yang bening

Kita Bukan Apa-Apa Tanpa Cinta

Kau dobrak pintu kubur
Putih doa yang terkasih menghapus angka di kalender keliru
Dan jerit malaikat

Kasih, kita bukan apa-apa tanpa cinta

Waktu Tiba

Waktu tiba
Gelap yang pekat
Gersang kubang lahat
Mayat berbangkitan
Sisakan tulang
Dan aku di antaranya

Tubuhku yang asap
Merayap temukan dirimu
Tapi waktu telah lenyap

Tanganku menuntun benamkan diri ke lubang api pengasihanmu
Kobarnya adalah heningku

Gambar ilustrasi diolah oleh tim redaksi Majalahelipsis.id menggunakan teknologi AI.

Ikuti tulisan-tulisan Majalahelipsis.id di media sosial Facebook dan Instagram. Dapatkan juga produk-produk yang diproduksi Sekolah Menulis elipsis seperti hoodie, kaus, atau buku. Khusus pelajar, mahasiswa, dan kalangan umum berstatus pemula yang berminat belajar menulis kreatif dapat mengikuti kelas di Sekolah Menulis elipsis. Hubungi Admin di nomor WhatsApp 0856-3029-582.

Penulis: Rembu Noersam

Editor: Likin At Tamimi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan