Ilhamdi Sulaiman, lebih akrab dipanggil Boyke Sulaiman. Lahir 68 tahun lalu di Medan, berkesenian diawali tahun 1978 bersama Grup Bumi Teater asuhan Wisran Hadi. Kini menetap di Jakarta sebagai aktor dan deklamator.

Ibuku Kartini

Ibuku Kartini,
yang mendendangkan ayat Ilahi
hingga aku menggeliat mengembang dalam rahimnya.

Ibuku Kartini,
memberi asupan rohani hingga aku tumbuh kini.
tak membedakan lelaki perempuan ia memberi
tak minta kembali
baca tulis tersirat dan tersurat ia ajarkan,
paham alam terkembang jadikan guru,
bumi dipijak langit menjadi pelindungnya,
paham kata mendatar, mendaki, melereng dan menurun, ibu ajarkan semua
karna kata yang terucap tak tentu maknanya.

Ibuku Kartini,
ibu dari semua ibu yang ibu jarinya selalu memuji membuat sejuk di hati.

Ibu kita Kartini,
ibu dari segala ibu yang bermuara pada kasih sayang-Nya.

20 April 2025

Yang Terhormat

Pada angka yang makin buram
di almanak terbuang
Ia bertopeng
tertawa
di tangan sebuah kaleng usang
ada beberapa uang logam.
Dengan suara bertebar
dijajakan kepedihan
harapan
berpesta
di emperan toko parfum kanzo kualitan 3.

Yang terhormat,
Negeri ini punya siapa
aku bertanya pada bendera.
(Kibar tak lambai
lambainya tak sampai
Sampainya lah lunglai)
Negeri ini punya siapa
aku bertanya pada aksara
(kata hilang makna. Makna multi tafsirnya)

Yang terhormat,
beri aku jawab dari seribu tanya
untuk menutup mata
di pinggiran warna warni bendera penanda seorang minta kuasa.

15 Februari 2024

Mengintip Senja

daun mulai kering cokelat tanah
menunggu dikuak arwah tempat semayam raga abadi.
Kita tidak memiliki pasti
seperti matahari memberi kabar pada bumi
dan membakar embun menuju akar.
Senja tiba malam entah siapa punya.
Apakah bulan, bintang atau gemuruh hujan tiba tiba.

2021—2025

Gambar ilustrasi diolah oleh tim redaksi Majalahelipsis.id menggunakan teknologi kecerdasan buatan.

Penulis: Ilhamdi Sulaiman

Editor: Muhammad Subhan

Komentar

1 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan