Faris Al Faisal, penyair. Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Indramayu dan Ketua Lembaga Basa lan Sastra Dermayu.

LAUT MASA DEPAN

Setelah jalan-jalan menempuh laut
Kota-kota terapung
Bayang-bayang melambung melompati zaman
Ke masa depan

Sebuah pemandangan melintas cepat
Di bawah jembatan yang terbuat dari suasa
Begitu lepas dan bebas
Kereta dan kapal tanpa masinis
Tanpa nakhoda
Bukit-bukit bermunculan di atas gelombang jinak
Taman-taman laut yang indah
Dan penyair membacakan sajak 24 jam di sana

Saat itu, mungkin kau sudah tiada
Aku pun mungkin akan sama, sama-sama fana
Di mana hanya cita-cita yang hidup
Juga cinta

Maka kunyalakan terus mimpi
Hal yang mesti ada dalam puisi

SUATU TEROWONGAN

Dalam gerbong masa
Begitu panjang suatu terowongan
Meninggalkan cahaya dan udara terbuka
Tempat berdiri mula-mula kita
Dilingkungi ladang-ladang gersang, yang tercinta
Mendekap dalam istirah—tidur perak

Dalam gelap warna-warna kelabu
Hitam di puncaknya
Tak ada percakapan kita
Jantung meraba di dada
Riuh dan gemuruh
Bagaimana dan ke mana ujung perjalanan ini?

Kenyataan demi kenyataan
Tabung waktu mengantarkan pada nasib
Segala yang samar dan tampak rahasia

SENJA KITA

Ada senja bagi kita
Usia tua
Dan samar bayangan
Di semu waktu
Yang mudah layu

Hari-hari tenang
Di pokok remaja kedua
Kebun yang mesra
Masak berbuah
Jerejak butir anggur
Yang diperas
Tersuling rindu
Pada gelas kaca
Empat musim dunia

Sebelum berangkat tidur
Mungkin ke kubur
Mimpi-mimpi telah bebas
Hidup bahagia
Sepasang angsa di telaga

KE LEMBAH MALAM

Sanjak makin kelam
Aku turun ke lembah malam
Ziarah ke padang-padang berbunga
Menyibak
Nyanyian selembar daun violet
Diterbangkan angin

Oh pergimu, menyedihkanku kekasih
Senyap rintih batuan yang lembab dan basah
Berjalan di kesunyian kampung
Kuda meringkik
Bayangan melangkah hitam
Hilang menuju jurang

Telah sempurna kehilangan
Telah sempurna

WEWANGIAN RUSA KESTURI

Dengan menghela wewangian rusa kesturi
Kata-kata menjelma aromatik
Mendekap dikau,
Puisi

Catatan Redaksi:
Gambar ilustrasi diolah oleh asisten AI via BIC.

Penulis: Faris Al Faisal

Editor: Muhammad Subhan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan