Ahmad Maliki Mashar. Lahir 53 tahun lalu di Desa Sekara. Semasa kuliah menulis puisi untuk koran kampus Bahana Mahasiswa Universitas Riau dan Surat Kabar Daerah. Sekarang mencoba menulis puisi untuk antologi bersama.
SEKUNING PADI DI SAWAH
Sekuning padi di sawah hati
Berarai kasih bernas terkemas
Di bawah mendung bertaut tangkai
Tuai-tuai merangkai rinai
Semua harap jelas terberkas
Peluh lelah mengembang indah
Gadis semampai tawa berderai
Menjunjung bakul langkah diayun
Ambui, patah rindu sesayup sampai.
Sekara, 4 Juni 2024
GERINCING BURUNG KELING
ranting-ranting kemarau
melingkar di pohon karet
teteskan harap diidap
di balik bebatang tegap
jari jemari lentik
mengelus alur berlarik
suara burung keling
menggerincing di kelakai kering
menimang angin musim.
Sekara, 5 Juni 2024
RENTANG KENANGAN SUNGAI KERITANG
Seikat harum rasau penyemat tebing
Di situ rindu telah kupautkan
Pada arusmu yang menghempas alur
Di sana kasih lepas kularungkan
Di tetaburan eceng gondok sedang mengembang
Ke sana perahu kenangan kukayuhkan
Serimbun rumpun jejawi penambat tepian
Teguh riakmu dalam ingatan.
Sekara, 11 Juni 2024
Penulis: Ahmad Maliki Mashar
Editor: Ayu K. Ardi