Soeryadarma Isman, lahir di Beureunuen, Pidie, Aceh, 17 Maret 2002. Putra penyair Sulaiman Juned dengan Iswanti ini menyelesaikan pendidikan TK Islam Bakti XIII, Kentingan Solo, Jawa Tengah (2007). Pernah Sekolah di SD Negeri 01 Guguk Malintang, Padang Panjang Timur, Sumatera Barat. Menamatkan SD Negeri 26 Banda Aceh. Kini Mahasiswa tingkat akhir di Desain Komunikasi Visual (DKV) FSRD ISI Padang Panjang. Puisinya tersebar di beberapa media cetak dan online di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Puisinya terkumpul di 200 antologi puisi bersama penyair Indonesia dan Internasional. Ia juga aktif menjadi aktor dan kini memilih fokus untuk menjadi desainer. Puisinya yang terkumpul antologi puisi Negeri Di Atas Langit diterbitkan Kuflet Publishing dan Dinas Pendidikan Padangpanjang (2012) telah dijadikan skripsi strata satu oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat. 70 puisinya terkumpul dalam antologi puisi tunggalnya berjudul SAPA (2016), dan 50 puisinya terkumpul dalam antologi bersama Sulaiman Juned bertajuk Rembulan dan Matahari (2019).
MENJEMPUT RAMADAN
Sujud dan zikir di masjid-masjid
Melakukan ibadah mengharap rahmat-Mu.
Sujud dan zikir di masjid-masjid
Waktu yang penuh berkah mengharap ampunan-Mu.
Sujud dan zikir di masjid-masjid
Bersihkan segala khilaf mengamalkan Al-Qur’an..
Padang Panjang, 2025
Baca juga: Puisi-Puisi Puspa Wijaya Suryantarini
PURA-PURA
Banyak yang berpura-pura miskin
Agar dapat memutuskan kasih sayang.
Banyak yang berpura-pura susah
Agar dapat memutuskan pergaulan.
Banyak yang berpura-pura kaya
Agar mendapatkan keutamaan hidup.
(Wajah bertopeng tersebar di setiap sudut negeri)
Padang Panjang, 2025
Baca juga: Puisi-Puisi Hidroyan Sunengsih
PEKAT
Pekat bergelayut di jiwa
Sedang rembulan terbalut awan.
Api mengisi ruang kepala
Sedang hati tak mampu memadamkannya.
Luka mengeram dalam diri
Bagaimana mencintai dengan sempurna.
Padang Panjang, 2025
Baca juga: Puisi-puisi Dalbert Chaderick
MEMBUNUH SEPI
Seberapa kuat menahan rindu
Angin berkejaran gigilkan jiwa.
Seberapa mampu menepis rindu
Seperti kabut mengurung gunung dan kota.
Seberapa besar rindu bergelora
Membunuh sepi bersama gerimis terburai di mata.
Padang Panjang, 2025
Baca juga: Puisi-puisi Hilwan Adas
MENYAPA MARAPI
Sebelum pada subuh berserah
Marapi memeram luka di jiwa.
Sebelum pada subuh bersujud
Tuhan membuat gunung-gunung erupsi.
Sebelum pada subuh menyerah
Tuhan merubuhkan kampungku dengan cinta.
Padang Panjang, 2025
Ikuti tulisan-tulisan Majalahelipsis.id di media sosial Facebook dan Instagram. Dapatkan juga produk-produk yang diproduksi Sekolah Menulis elipsis seperti hoodie, kaus, atau buku. Khusus pelajar, mahasiswa, dan kalangan umum berstatus pemula yang berminat belajar menulis kreatif dapat mengikuti kelas di Sekolah Menulis elipsis. Hubungi Admin di nomor WhatsApp 0856-3029-582.
Penulis: Soeryadarma Isman
Editor: Muhammad Subhan