Jefri Prawinata lahir di Padang Panjang, 24 Oktober 1995. Alumnus S-1 Administrasi Publik Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, Aceh. Bergiat di Sekolah Menulis elipsis dan Ruang Baca Rimba Bulan Padang Panjang.

HARAPAN YANG TERKUBUR

Kepada angka kau buat aku kalah segalanya
Kepada harapan kau kubur angan yang pernah bersama
Kepada logika kau paksa menyudahi semuanya
Kepada hati aku wajib untuk merelakannya

Terima kasih
Janji menua bersama kini telah hilang ditelan masa
Segala mimpi indah kini harus berakhir sirna
Dan kepada sebuah nama
Kamu sudah abadi dalam luka

Aku percaya
Kepada setiap yang pergi
Jangan dipaksa untuk terus menetap di hati
Cukup simpan sebagai memori
Untuk dijadikan alasan kamu bisa bahagia suatu saat nanti

Maka jangan menyerah karena dilepaskan
Teruslah memperbaiki diri sambil mencari kebahagiaan
Karena pada diri yang baik
Seseorang yang tepat pun akan datang dengan baik

Pariaman, 14 Juni 2020

BUANA HARAPAN

Membuana harapan di tengah kepergian
Menarik rindu di sela-sela bayangan
Menguji hati di batas-batas keinginan
Mengalir butir-butir deraian di sebuah tangisan

Harapan dan kerinduan menjadi pukulan
Di atas keinginan yang gagal didapatkan
Setia yang didamba-dambakan
Malah menjadi buruk sebuah kekecewaan

Harapan sirna dipeluk janji-janji dusta
Ucapan-ucapan romantis kini tersisa kata
Bahagia yang diharap kini terperangkap duka
Kamu yang kubangga berubah menjadi dilema

Aku dimangsa air mata
Di tetesi harapan yang hilang entah ke mana
Tersenyap pada lingkungan entah berantah
Memilih henti dalam pengharapan

Pariaman, 14 Juni 2020

SEUMPAMA

Seumpama bunga
Aku adalah orang yang tak lagi kauharapkan tumbuh
Aku adalah orang yang tak lagi mekar
Aku adalah orang yang mulai berguguran

Seumpana awan
Aku adalah langit yang bersahabat mendung
Aku adalah hitam yang digulung hujan
Aku adalah hujan yang membasahi bumi

Seumpama hujan
Aku adalah kenangan bertetes air mata
Aku adalah basah yang menjalar pipi
Aku adalah genangan yang membasahi

Seumpama rembulan
Aku adalah malam yang kelam
Aku adalah bintang yang tenggelam
Aku adalah cahaya redup pandang

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan