Jan Eduart Sipayung. Lahir di Simalungun, 20 Maret 1987. Aktif menulis di Komunitas Sastra Mikro Indonesia. Bekerja sebagai guru sebuah sekolah dasar di Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi.
Jelaga Pagi
Kita terbiasa berhadapan dengan badai
Lalu terasing setelahnya
Tak ada yang tersisa
Kecuali hati yang berdoa
Di antara tangan yang tak lelah berzikir
Simpang Tiga, 2025
πππ£π πππππ‘ππ£πππ£ πππ§ππ’ππ¨
Tanah merindu hujan
kering kerontang tak berkesan
Awan berlalu, harapan terbenam
gerimis hilang, hati tenggelam
Daun gugur, pohon merana
debu menari di tiap rana
Dalam sunyi, sepi bertamu
tanah menanti setetes rindu.
Sidikalang , 2024
Lamentasi
Kita berada di sebuah panggung yang sama
Dengan alur kemegahan yang berbeda
Setiap euforia hanyalah abu-abu
Sebab,
Beberapa di antara kita merayakan kegembiraan dalam gelapnya nasib
Dengan menyelipkan dendam pada sebuah metafora
Sebab tak satu pun di antara kita bisa saling percaya
Sidikalang , 2024
Gambar ilustrasi diolah oleh Majalahelipsis.id menggunakan Bing Image Creator.
Ikuti update terbaru tulisan-tulisan Majalahelipsis.id di media sosial Facebook dan Instagram. Dapatkan juga produk-produk yang diproduksi Sekolah Menulis elipsis seperti hoodie, kaus, atau buku. Khusus pelajar, mahasiswa, dan kalangan umum berstatus pemula yang berminat belajar menulis kreatif dapat mengikuti kelas di Sekolah Menulis elipsis. Hubungi Admin di nomor WhatsApp 0856-3029-582.
Penulis: Jan Eduart Sipayung
Editor: Likin At Tamimi