Puisi-Puisi Afri Juang

Afrianus Juang. Berasal dari Flores. Saat ini sedang belajar di IFTK Ledalero, Maumere, Nusa Tenggara Timur.

Untuk Sesaat Kita Berpisah

Jarak yang membentang di antara kita terlalu jauh
Sampan pamanku tak dapat melewati gelora lautan lepas
Dayungnya keropos tuk melawan arus lautan lepas
Namun, gelora dalam hati lebih dahsyat
Untuk sesaat kita tidak dapat berbagi kisah
Tak ada tower yang mampu memancarkan gelombang cinta kepadamu
Bahkan listrik tuk pengisi HP tak muncul batang hidungnya
Di sini kuhabiskan waktu dengan bercerita tanpa henti
Sambil menghitung hari, berapa lama lagi aku di tempat ini
Kita terpakasa berpuasa diri
Untuk saling menyapa di pagi hari
Untuk membagi kisah di senja hari
Dan untuk ucapkan selamat tidur, di waktu malam

Runut, 23 April 2025

Di Atas Sampan Sekarat

Gelombang tinggi tak menggetarkan engkau mengarungi lautan yang ganas
Kau tarik sampan itu mendekati bibir pantai
Hingga air laut membasahinya perlahan-lahan
Kau ambil kayu dayungmu yang ringkih
Perlahan kau dayung sampan menjauh dari daratan
Semakin jauh sampanmu melaju
Gelombang makin ganas mengempas
Sampan sekaratmu bocor sana-sini,
Dengan cekatan engkau mengeluarkan air laut yang masuk
dengan tempurung kelapa yang kau ambil di bibir pantai
Air semakin banyak masuk
Engkau mesti berpacu dengan waktu
Di atas sampan itu
Duduk seorang sekarat ditimpa beban hidup yang berat
Berharap lautan lepas meringankan beban-beban itu

Pantai Runut, 23 April 2025

Gambar ilustrasi diolah oleh tim redaksi Majalahelipsis.id menggunakan teknologi AI.

Ikuti tulisan-tulisan Majalahelipsis.id di media sosial Facebook dan Instagram. Dapatkan juga produk-produk yang diproduksi Sekolah Menulis elipsis seperti hoodie, kaus, atau buku. Khusus pelajar, mahasiswa, dan kalangan umum berstatus pemula yang berminat belajar menulis kreatif dapat mengikuti kelas di Sekolah Menulis elipsis. Hubungi Admin di nomor WhatsApp 0856-3029-582.