Kutembak Kau

bukan dengan
peluru
tapi
dengan
KATA
yang lahir dari lapar dari luka dari mata rakyat
yang mengering
di ketiakmu

kutembak
KAU
dengan
AMARAH
yang disayat cangkul petani perahu nelayan yang karam
oleh perutmu yang tak pernah kenyang

kutembak senyummu, senjatamu, pencitraanmu
yang menyiarkan kebohongan

kutembak
kau
dengan puisi yang lebih tajam dari peluru
hari ini
kami menulis
esok kami tah ada di mana.

8 April 2025

Ilhamdi Sulaiman, aktor, penyair, prosais.

Gambar ilustrasi diolah oleh tim redaksi Majalahelipsis.id menggunakan teknologi kecerdasan buatan.

Penulis: Ilhamdi Sulaiman

Editor: Muhammad Subhan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan