Program Makan Bergizi Gratis Dimulai di Payakumbuh, SMAN 1 Jadi Sekolah Pertama Penerima

Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi pelajar guna menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan kreatif.

PAYAKUMBUH, Majalahelipsis.id — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pelajar SMA resmi dimulai di Kota Payakumbuh.

SMAN 1 Payakumbuh menjadi sekolah pertama yang menerima manfaat dari program ini, dengan sebanyak 1.200 siswa kelas X dan XI mendapatkan paket makanan bergizi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dr. Dasril, S.Pd., M.Pd., secara langsung membuka program ini di Masjid Baiturrahman, Payobasuang, yang sekaligus menjadi lokasi Pesantren Ramadan.

Baca juga: Villensic 2024 SMAN 1 Payakumbuh Hadirkan Kompetisi Hingga Bazaar Kewirausahaan

Dalam kesempatan tersebut, Dasril turut meninjau pelaksanaan Pesantren Ramadan yang diikuti 396 siswa dari SMAN 1 Payakumbuh.

“Kami ingin memastikan bahwa program MBG ini berjalan dengan baik dan benar-benar memberikan manfaat bagi para siswa. Makanan yang diberikan harus dikonsumsi langsung oleh penerima, bukan untuk yang lain,” ujar Dasril saat menyerahkan kantung MBG secara simbolis kepada para siswa, Senin (17/3/2025).

Turut hadir dalam acara tersebut Babinsa, petugas SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), serta pemilik Dapur Bonita, yang bertanggung jawab dalam penyediaan makanan.

Dapur ini setiap harinya melayani lebih dari 3.000 paket MBG, dengan 90 persen diperuntukkan bagi pelajar dan 10 persen sisanya bagi ibu hamil, menyusui, serta balita.

Menurut Dasril, pada hari pertama pelaksanaan program ini, sebanyak 2.801 paket MBG telah dibagikan kepada pelajar.

Pelajar SMAN 1 Payakumbuh mengikuti Pesantren Ramadan sekaligus menerima manfaat Makan Bergizi Gratis. (Foto: Majalahelipsis.id)

Namun, untuk ibu hamil, menyusui, dan balita, pendataan masih berlangsung sehingga belum semua mendapatkan manfaat program ini.

Baca juga: Dua Pelajar SMAN 1 Payakumbuh Wakili Indonesia di Korea Science and Engineering Fair (KSEF) 2024

Khusus di bulan Ramadan, MBG yang diberikan berupa paket pabukoan atau takjil. Pada hari pertama, siswa menerima lima macam menu berbuka puasa, yakni susu kotak, kurma, telur rebus, roti, dan jeruk.

Sementara itu, untuk hari kedua, menunya terdiri atas susu kotak, bubur kacang hijau, telur rebus, kurma, dan buah salak.

Dasril menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan kreatif.

“Di Kota Payakumbuh sendiri terdapat lebih dari 50.000 pelajar, dan semua akan menerima MBG secara bertahap. Kami ingin memastikan bahwa sejak dalam kandungan hingga dewasa, anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang baik guna menyongsong Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dasril juga menekankan pentingnya rasa syukur dan pemanfaatan MBG secara optimal.

“Jika program ini diterima dengan baik, lancar, dan bermanfaat, maka akan terus dilanjutkan. Namun, jika tidak, kami akan mengevaluasi dan memperbaikinya sesuai kebutuhan,” pungkasnya.

Ditambahkan, dimulainya program MBG di Payakumbuh diharapkan para siswa bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup dan lebih semangat dalam menjalani aktivitas belajar, termasuk dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan.

Ikuti tulisan-tulisan Majalahelipsis.id di media sosial Facebook dan Instagram. Dapatkan juga produk-produk yang diproduksi Sekolah Menulis elipsis seperti hoodie, kaus, atau buku. Khusus pelajar, mahasiswa, dan kalangan umum berstatus pemula yang berminat belajar menulis kreatif dapat mengikuti kelas di Sekolah Menulis elipsis. Hubungi Admin di nomor WhatsApp 0856-3029-582.

Penulis: Ayu K. Ardi

Editor: Muhammad Subhan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan