Perkuat Gerakan Literasi, FPL dan DPK Padang Panjang Siap Berkolaborasi di 2025

Sinergi ini merupakan langkah penting dalam memajukan literasi di Padang Panjang.

PADANG PANJANG, majalahelipsis.id—Forum Pegiat Literasi (FPL) Padang Panjang bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Padang Panjang menggelar rapat konsolidasi dan silaturahmi, Kamis (19/12/2024).

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Audio Visual Perpustakaan Daerah Kota Padang Panjang itu dihadiri Kabid Perpustakaan Tuti Abdul Rajab beserta jajaran, Ketua FPL Padang Panjang Sepriyadi, serta tim FPL lainnya.

Rapat ini membahas berbagai program literasi yang akan dijalankan pada tahun 2025, dengan harapan DPK dan FPL dapat berkolaborasi lebih intensif demi menyukseskan gerakan literasi di Padang Panjang yang telah dicanangkan sebagai Kota Literasi pada 2018.

Kabid Perpustakaan, Tuti Abdul Rajab, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah program literasi yang inovatif dan berfokus pada pemberdayaan masyarakat.

Ketua FPL Padang Panjang, Sepriyadi, dan Kabid Perpustakaan, Tuti Abdul Rajab. (Foto: Majalah elipsis)

“Kami berharap kolaborasi antara DPK dan FPL dapat terus berjalan, sehingga program-program yang kami rancang dapat terlaksana dengan baik. Semangat literasi harus terus kita kobarkan di Padang Panjang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua FPL Padang Panjang, Sepriyadi, menyatakan bahwa pihaknya sedang memperkuat struktur internal organisasi agar lebih solid dalam menjalankan berbagai program literasi.

“Dengan penguatan kepengurusan, kami optimis bisa berkontribusi lebih besar di masa mendatang. Kolaborasi dengan DPK tentu akan membuka banyak peluang untuk menyentuh berbagai lapisan masyarakat,” ungkap Sepriyadi.

Muhammad Subhan, sebagai Pembina FPL Padang Panjang, menyampaikan apresiasi terhadap semangat kolaborasi antara DPK dan FPL.

Menurutnya, sinergi ini merupakan langkah penting dalam memajukan literasi di daerah.

“Saya berharap program literasi dari DPK tidak hanya terpusat di perpustakaan, tetapi juga disebar ke berbagai kantong literasi di Padang Panjang. Dengan demikian, manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” ujarnya.

Muhammad Subhan juga menyoroti pentingnya konsep perpustakaan modern yang lebih proaktif dalam mengajak masyarakat.

“Kalau dulu orang datang ke perpustakaan hanya untuk membaca buku, maka di era sekarang, perpustakaan harus aktif mendatangi masyarakat dengan berbagai program literasinya. Hal ini akan membuat literasi lebih hidup dan dekat dengan warga,” tambahnya.

Rapat konsolidasi ini menjadi momentum penting bagi kedua pihak untuk merancang langkah strategis demi penguatan literasi di Padang Panjang. Dengan semangat kolaborasi dan visi bersama, DPK dan FPL optimis dapat menjadikan tahun 2025 sebagai tonggak gerakan literasi yang lebih masif dan berdampak luas di Kota Padang Panjang.

Penulis: Abi Pasya

Editor: Neneng J.K.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan