Pelatihan Digital Marketing di Pasaman Barat, Panen Cuan dari Ponsel Melalui Profesi Affiliator
Pelatihan ini mengajarkan cara menghasilkan pendapatan dari ponsel dengan memanfaatkan media sosial secara produktif.

PASAMAN BARAT, Majalahelipsis.id—Perpustakaan Kabupaten Pasaman Barat menggelar pelatihan bertajuk “Teknik Panen Cuan dengan Menjadi Affiliator“, menghadirkan narasumber Eko Darmawan, praktisi digital marketing berpengalaman.
Dalam pelatihan yang berlangsung Jumat (25/4/2025) ini, Eko Darmawan mengupas tuntas bagaimana menjadi affiliator — seseorang yang mempromosikan produk atau layanan milik perusahaan lain dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan melalui tautan yang mereka bagikan.
Menurutnya, di tengah tantangan ekonomi dan persaingan dunia kerja yang semakin ketat, profesi ini bisa menjadi solusi praktis untuk menghasilkan pendapatan tambahan.
“Siapa pun bisa menjadi affiliator, cukup dengan mendaftar di program afiliasi yang tersedia, lalu memanfaatkan media sosial, blog, atau forum untuk promosi. Hanya bermodalkan ponsel pintar, peluang penghasilan sudah terbuka lebar,” jelas Eko di hadapan puluhan peserta.
Eko juga menekankan perbedaan antara affiliator dan affiliate marketing. Affiliator adalah individu yang menjalankan tugas mempromosikan, sedangkan affiliate marketing adalah sistem bisnis yang mengelola program kerja sama ini.
Melalui sistem tersebut, affiliator memperoleh komisi jika berhasil menghasilkan transaksi lewat link afiliasi mereka.
Tak hanya membahas teori, pelatihan ini juga memberikan praktik langsung membuat konten promosi yang menarik. Peserta diajak untuk memahami pentingnya membangun jaringan luas di media sosial agar target pasar semakin besar.
Kepala Perpustakaan Kabupaten Pasaman Barat, Muharram, S.Sos., dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa pelatihan ini bertujuan memberdayakan masyarakat agar tidak hanya menjadi konsumen media sosial, tetapi juga mampu menghasilkan manfaat ekonomi dari aktivitas daring mereka.
“Kami berharap pelatihan ini menjadi bekal bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih produktif di era digital,” ujarnya.
Ditambahkan, pelatihan ini menegaskan bahwa di era sekarang, ponsel bukan hanya alat komunikasi, melainkan mesin penghasil cuan—asal dikelola dengan ilmu yang tepat.
Penulis: Abi Pasya
Editor: Muhammad Subhan