Pegiat TBM Ruang Baca Rimba Bulan Ikuti Bimtek Membaca Nyaring
Peserta bimtek diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh untuk meningkatkan budaya literasi di lingkungan masing-masing.

PADANG PANJANG, majalahelipsis.id—Pegiat Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ruang Baca Rimba Bulan Padang Panjang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Membaca Nyaring yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari 11 hingga 13 Februari 2025, bertempat di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang.
Dalam kegiatan ini, hadir 75 peserta setiap harinya yang berasal dari berbagai kalangan, seperti guru, pustakawan, pegiat literasi, dan orang tua.
Pada hari kedua, Rabu (12/2/2025), peserta yang hadir khususnya berasal dari kalangan pegiat literasi dan pustakawan sekolah dasar se-Kota Padang Panjang.

Perwakilan dari Ruang Baca Rimba Bulan yang turut serta dalam Bimtek ini adalah Alvin Nur Akbar, Sepriyadi, Jumadil Fajar, Rahmi Yulianti, Jefri Prawinata, dan Muhammad Ilham.
Bimtek ini dipandu moderator Aivan Saondra, S.Sos., seorang pustakawan dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang.
Sesi pertama menghadirkan Wulan Mulya Pratiwi, S.SiT., M.H., seorang penulis produktif yang telah menerbitkan 80 buku anak dan buku kesehatan.
Dalam pemaparannya, Wulan menjelaskan dasar-dasar membaca nyaring, pentingnya membaca nyaring bagi anak-anak, komponen utama dalam membaca nyaring, serta bagaimana memilih buku yang tepat untuk teknik tersebut.
Baca juga: Ruang Baca Rimba Bulan Sambut Kunjungan Studi Banding Gugah Nurani Indonesia
“Membaca nyaring bukan sekadar membaca dengan suara lantang, tetapi juga bagaimana membangun interaksi dan pemahaman yang lebih dalam antara anak dan buku,” ujar Wulan Mulya Pratiwi saat menyampaikan materinya.
Materi kedua disampaikan Tryas Wardani Nurwan, M.A.P., dari Komunitas Read Aloud Padang Panjang. Ia mengupas peran orang tua dalam membaca nyaring, tahapan perkembangan anak yang berkaitan dengan membaca nyaring, serta teknik-teknik membaca nyaring yang efektif.
“Orang tua memiliki peran sentral dalam menumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini. Membaca nyaring tidak hanya meningkatkan keterampilan membaca anak, tetapi juga mempererat hubungan emosional antara anak dan orang tua,” jelas Tryas.
Baca juga: DPK Padang Panjang Gelar Bimtek Membaca Nyaring, Guru dan Orang Tua Dilibatkan
Sesi terakhir diisi Riri Nency, M.Pd., dari komunitas Read Aloud Padang Panjang, yang memberikan contoh pemodelan membaca nyaring.
Setelah itu, peserta dibagi ke dalam kelompok untuk melakukan praktik membaca nyaring dan mempresentasikan hasilnya.
“Praktik ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri peserta dalam menerapkan teknik membaca nyaring di lingkungan masing-masing,” kata Riri Nency saat memberikan arahan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang, Yan Kas Bari, S.E., dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini bagi pengembangan literasi anak-anak di Kota Padang Panjang.
“Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan minat baca anak-anak kita. Membaca nyaring bukan hanya sekadar kegiatan membaca, tetapi juga sarana membangun imajinasi dan pemahaman yang lebih baik terhadap teks,” ungkap Yan Kas Bari.
Bimtek itu diharapkan peserta dapat menerapkan ilmu yang telah didapat untuk meningkatkan budaya literasi di lingkungan masing-masing.
Pegiat TBM Ruang Baca Rimba Bulan pun menyatakan antusiasmenya untuk mengimplementasikan teknik membaca nyaring di komunitas mereka.
Penulis: Rahmi Yulianti
Editor: Muhammad Subhan
-
Ping-balik: Sekretaris DISPUSIP Padang Kunjungi Rumah Baca Palito, Dorong Gerakan Literasi di Masyarakat - Majalahelipsis.id