Anto Narasoma. Bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya banyak tersebar di berbagai media daerah dan nasional.

PADA USIAMU
: kepada Dasman Djamaluddin

abang,
coba lihat ke belakang,
tapak-tapak kakimu mengular sejauh
70 tahun perjalanan

seperti skenario,
melukiskan cerita
di sepanjang pita seloluid yang memancar ke dinding tirai putih

o, usiamu begitu ranum, empuk, dan menawarkan seribu kisah, berkelindan di kedalaman pikiran

maka,
cobalah kau cermati
detak jantung
yang mengucap-ucap segala firman, ketika kau tulis seribu berita pertikaian kehidupan

memang,
usia tak sekadar hitung-hitungan matematika.
dan, bukan pula
kadar kesesatan yang membesarkan dada

sebab,
dalam tiap kali napasmu mengarungi petak-petak kehidupan,
30 juz firman-Nya membuka matamu
dari peristiwa ada sebelum tiada

sebab,
titik dasar dari garbah kehidupan itu, melahirkan sebatang usiamu yang selalu berbisik ke dalam gendang telingamu sendiri

maka,
catatan itulah menetapkan angka-angka musikal
ke dalam notasi usia kita yang bersenandung
di antara pahit getirnya jejak perjalanan

maka,
selamat menempuh perjalanan panjang,
di atas sepotong bambu
yang diam-diam rebah menjadi tanah

Palembang
17 Januari 2025

Penulis: Anto Narasoma

Editor: Muhammad Subhan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan