Meraih Berkah Ramadan dengan Ibadah dan Amalan Sunnah

Bulan Ramadan adalah kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbanyak amalan sunnah.

Oleh Adisman Libra

RAMADAN adalah bulan penuh berkah yang menjadi waktu terbaik untuk meningkatkan kualitas ibadah dan menjalankan berbagai amalan sunnah. Dari puasa, salat tarawih, hingga sedekah, setiap amal yang dilakukan akan mendapatkan ganjaran pahala berlipat ganda. Ramadan juga menjadi momentum bagi umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan dengan mengendalikan hawa nafsu dan memperbanyak perbuatan baik.

Allah Swt. menciptakan manusia dengan dua kecenderungan dalam dirinya, yaitu fujur (kefasikan) dan benih takwa (kebaikan). Hal ini ditegaskan dalam QS. Asy-Syams: 8—10 yang berbunyi: “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan merugilah orang yang mengotorinya.” Oleh karena itu, ada beberapa amalan utama yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan ibadah di bulan Ramadan.

  1. Memperbaiki Kualitas Salat Wajib dan Memperbanyak Salat Sunnah

Salat adalah tiang agama yang menjadi kewajiban utama setiap Muslim. Ramadan menjadi momen tepat untuk meningkatkan kualitas salat dengan lebih khusyuk dan disiplin. Caranya bisa dengan memahami makna bacaan salat, menghindari gangguan saat beribadah, serta memperbanyak salat sunnah seperti Dhuha, Tahajud, dan Witir.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. bersabda tentang ihsan, yaitu beribadah seakan-akan melihat Allah, dan jika tidak mampu, yakinlah bahwa Allah selalu melihat kita. Dengan keyakinan ini, kita akan lebih fokus dan berusaha untuk memperbaiki kualitas ibadah.

  1. Berbakti kepada Orang Tua

Bulan Ramadan menjadi kesempatan emas untuk meningkatkan bakti kepada orang tua. Bagi yang masih memiliki orang tua, manfaatkan waktu untuk lebih memperhatikan mereka, mendoakan, dan berbuat baik kepada mereka. Sementara bagi yang sudah kehilangan orang tua, kita tetap bisa berbakti dengan mendoakan mereka dan bersedekah atas nama mereka. Rasulullah saw. bersabda: “Ridha Allah bergantung pada ridha kedua orang tua dan kemurkaan Allah bergantung pada kemurkaan orang tua.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim).

  1. Memperbanyak Istighfar

Istighfar adalah salah satu amalan yang dapat membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah. Keutamaan istighfar antara lain mendatangkan ketenangan hati, mempermudah rezeki, serta menjadi jalan keluar dari kesulitan. Ramadan adalah waktu terbaik untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampunan atas segala kesalahan.

  1. Qiyamul-Lail

Qiyamul-lail atau ibadah malam menjadi salah satu amalan istimewa di bulan Ramadan. Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa mengerjakan qiyam Ramadan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Salat tarawih adalah salah satu bentuk qiyamul-lail yang hanya ada di bulan Ramadan. Selain tarawih, kita juga bisa melanjutkan ibadah malam dengan salat tahajud dan witir untuk mendapatkan keberkahan lebih.

  1. Mengakhirkan Makan Sahur

Sahur adalah salah satu sunnah yang sangat dianjurkan dalam berpuasa. Mengakhirkan makan sahur mendatangkan pahala dan membantu menjaga stamina selama puasa. Rasulullah saw. bersabda: “Saya makan sahur di keluarga saya, kemudian saya berangkat terburu-buru sehingga saya mendapatkan salat Subuh bersama Rasulullah saw.” (HR. Al-Bukhari).

  1. Berbuka Tepat Waktu dan Berdoa

Berbuka puasa tepat waktu adalah sunnah yang dianjurkan. Menunda berbuka tanpa alasan tidak akan menambah pahala, justru menyegerakan berbuka lebih utama. Rasulullah saw. bersabda: “Orang akan selalu baik apabila menyegerakan berbuka.” (HR. Muttafaq ‘Alaih). Selain itu, berdoa sebelum berbuka juga menjadi amalan yang tidak boleh dilewatkan, karena doa orang yang berpuasa sangat mustajab.

  1. Memperbanyak Membaca Al-Qur’an dan Bersedekah

Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Rasulullah saw. selalu membaca Al-Qur’an bersama Malaikat Jibril di setiap malam Ramadan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak tilawah dan menadaburi Al-Qur’an. Salah satu metode yang bisa dilakukan adalah dengan one day one juz agar dapat mengkhatamkan Al-Qur’an dalam sebulan.

Selain membaca Al-Qur’an, bersedekah juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Rasulullah saw. adalah orang yang paling dermawan, terutama pada bulan Ramadan. Bersedekah dapat berupa uang, makanan, tenaga, atau apa pun yang bermanfaat bagi orang lain.

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: “Rasulullah saw. adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam.” (HR. Muttafaq ‘Alaih).

  1. Iktikaf

Iktikaf adalah berdiam diri di masjid dengan tujuan semata-mata beribadah kepada Allah. Iktikaf bisa dilakukan di sepuluh malam terakhir Ramadan untuk mendapatkan malam lailatulqadar. Rasulullah saw. selalu melaksanakan iktikaf dan mengajak umatnya untuk melakukannya. Amalan yang dapat dilakukan saat iktikaf antara lain salat, dzikir, membaca Al-Qur’an, dan memohon ampunan kepada Allah.

Bulan Ramadan adalah kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbanyak amalan sunnah. Dengan memperbaiki salat, berbakti kepada orang tua, memperbanyak istighfar, serta melakukan berbagai ibadah seperti qiyamul-lail, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah, kita dapat meraih keberkahan yang melimpah. Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan ampunan serta ridha Allah Swt. Aamiin. []

Penulis: Adisman Libra

Editor: Muhammad Subhan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan