Mendekati Pementasan “Sayap-Sayap Proklamasi”, Komunitas Seni Kuflet Gelar Jumpa Pers dengan Awak Media
Temu pers itu dihadiri sejumlah wartawan media massa di Sumatra Barat.

PADANG PANJANG, majalahelipsis.id—Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang menggelar jumpa pers di sekretariat komunitas itu, Kamis (5/12/2024) pukul 13.00 WIB. Acara ini sebagai persiapan menuju pertunjukan teater bertajuk “Sayap-Sayap Proklamasi” yang akan dipentaskan pada 12 Desember 2024, malam, di Desa Wisata Kubu Gadang. Pertunjukan tersebut disutradarai Sulaiman Juned dengan penulis naskah S. Hasanah Nst.
Muhammad Subhan, selaku pimpinan produksi, membuka acara dengan menyampaikan harapannya terhadap kesuksesan pertunjukan ini.
Ia menyatakan bahwa “Sayap-Sayap Proklamasi” dirancang sebagai pertunjukan teater monumental yang menghidupkan semangat perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Jumpa pers ini dihadiri sejumlah awak media di Sumatera Barat serta beberapa koordinator tim produksi. Aktor utama Muhammad Irsyad, yang memerankan Bung Hatta, turut hadir bersama tim artistik, kostum, dan publikasi.
Candrika Kumala Tungga, perwakilan tim publikasi Kuflet, menyatakan bahwa acara ini menjadi kesempatan untuk memperkenalkan konsep dan nilai yang terkandung dalam pertunjukan kepada publik.
Dalam sesi tanya jawab, Jon Kenedi dari harian Rakyat Sumbar menyoroti proses kreatif dan tantangan utama dalam menciptakan karya ini.
Penulis naskah, S. Hasanah Nst, menjelaskan bahwa pertunjukan ini lahir dari semangat untuk menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan para pahlawan bangsa.
“Kami ingin membawa penonton menyelami pergolakan batin para pahlawan serta harapan rakyat Indonesia di masa itu,” ujar S. Hasanah.
Sutradara Sulaiman Juned menambahkan bahwa pertunjukan ini menggabungkan elemen drama, tari, musik, dan multimedia.
“Ini bukan hanya soal mengenang sejarah, tetapi juga upaya menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga semangat perjuangan dan persatuan bangsa,” katanya.
Apiz Rajo Alam, jurnalis Harian Umum Haluan yang turut hadir, mengapresiasi konsep pertunjukan ini.
“Melalui Sayap-Sayap Proklamasi, penonton diundang untuk menyelami makna kemerdekaan secara mendalam. Ini momentum penting untuk merenungi sejarah sekaligus memupuk semangat nasionalisme,” ujar Apiz.
Pertunjukan ini diharapkan menjadi bagian dari peringatan perjuangan proklamasi yang tidak hanya membangkitkan nostalgia sejarah, tetapi juga menjadi refleksi bersama akan pentingnya semangat nasionalisme di era modern.
Penulis: Caca
Editor: Muhammad Subhan