“Mencintai Maros Tanpa Batas”: Kiprah Chaidir Syam Dibedah dalam Forum Literasi Maros

Buku "Mencintai Maros Tanpa Batas" karya Bupati Chaidir Syam dibedah dalam Forum Literasi Maros, mengungkap kiprah nyata memajukan Maros.

MAROS, Majalahelipsis.id — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros bersama Perpustakaan Nasional RI menggelar Forum Bedah Buku Konten Lokal, Senin, 28 April 2025, di lantai dua Perpustakaan Maros. Buku yang dibedah adalah karya Bupati Maros, Dr. H.A.S. Chaidir Syam, S.IP., M.H., berjudul Mencintai Maros Tanpa Batas.

Acara ini resmi dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maros, dr. Hj. Fitri Adhicahya, S.Ked., M.Kes.

Bedah buku ini menghadirkan tokoh literasi nasional, Bachtiar Adnan Kusuma (BAK), sebagai pembedah, dengan moderator Takbir Abadi. Bachtiar Adnan Kusuma, yang juga Ketua Forum Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasa Dharma Pustaloka Perpustakaan Nasional dan Deklarator Nasional Perkumpulan Penulis Profesional Indonesia, membuka diskusi dengan menegaskan pentingnya membedakan istilah “bedah buku” dengan “diskusi buku” untuk memperkaya isi perbincangan.

Dalam penyampaiannya, BAK mengurai secara menarik isi buku karya Chaidir Syam. Ia menyoroti perjuangan Chaidir Syam membangun Maros dengan cinta tanpa batas, yang dibuktikan melalui capaian-capaian nyata.

Salah satunya, di bidang literasi, Maros tercatat sebagai kabupaten dengan tingkat kegemaran membaca tertinggi di Sulawesi Selatan pada tahun 2024, dengan angka 90,94%. Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Maros juga melonjak drastis dari 29,69% pada 2021 menjadi 91,04% pada 2024.

Menurut BAK, terdapat tiga kekuatan utama yang menjadi kunci sukses Chaidir Syam dalam memajukan Maros: mimpi besar, kekuatan literasi, dan inovasi. Ketiga unsur ini menjadi energi penggerak utama dalam membangun Maros bersama wakilnya, Andi Muetazim Mansyur.

Lebih jauh, BAK menyoroti beberapa bagian penting dalam buku tersebut. Pada bidang pendidikan, Chaidir Syam memberikan alokasi dana sebesar 30% dari APBD tahun 2023, senilai Rp427 miliar, untuk sektor pendidikan — tertinggi di antara seluruh OPD. Di bidang kesehatan, pembangunan Rumah Sakit Tipe D di Kecamatan Camba menjadi bukti nyata komitmen pelayanan masyarakat.

Capaian lainnya, Indeks Kepuasan Masyarakat di awal kepemimpinannya mencapai 3,34%, melampaui target yang ditetapkan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Maros pada tahun 2023 juga mencapai angka 71,63%, melebihi target pembangunan daerah.

Apresiasi terhadap buku ini juga datang dari para peserta forum. Zuraida Karfa, guru SMP Negeri 2 Maros, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian Bupati Maros terhadap literasi dengan mendirikan Creative Center Perpustakaan Maros, yang menjadi pusat membaca, diskusi, dan kegiatan kreatif lainnya.

Peserta lain, Aditya Permana, menilai buku ini sangat menarik karena ditulis langsung oleh Bupati Chaidir Syam. “Bahasanya mengalir dan terasa nyata karena lahir dari pengalaman pribadi,” ujarnya.

Diskusi berlangsung hangat dan produktif, membuktikan bahwa kecintaan pada literasi dan pembangunan Maros terus mendapat tempat istimewa di hati masyarakatnya.

Penulis: Abi Pasya

Editor: Muhammad Subhan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan