Mahasiswa Politeknik Negeri Padang Belajar Kepemanduan di Desa Wisata Kubu Gadang
Mahasiswa merasakan pengalaman unik menyatu dengan alam dan tradisi budaya lokal.
PADANG PANJANG, Majalahelipsis.id — Sebanyak 30 orang mahasiswa Program Studi D4 Usaha Perjalanan Wisata Politeknik Negeri Padang semester 2 melaksanakan kegiatan pembelajaran lapangan kepemanduan di Desa Wisata Kubu Gadang, Kota Padang Panjang, baru-baru ini.
Kegiatan ini menjadi bagian dari praktik langsung mata kuliah kepemanduan wisata yang difasilitasi dosen pendamping, Novi Yanita, S.Pd., M.M.Par.
Menurut Novi Yanita, kunjungan ke Desa Wisata Kubu Gadang menghadirkan pengalaman belajar yang berbeda dibandingkan perjalanan mereka selama tiga hari sebelumnya.
“Kegiatan di Kubu Gadang ini sangat spesial karena mahasiswa bukan hanya mempraktikkan teknik kepemanduan, tetapi juga berinteraksi langsung dengan tradisi budaya lokal dan merasakan bagaimana menyatu dengan alam,” ujarnya.
Selama di Kubu Gadang, para mahasiswa terlibat dalam berbagai aktivitas wisata berbasis masyarakat. Mereka diajak berjalan di pematang sawah, menanam padi, belajar memainkan pupuik (alat musik tiup tradisional Minangkabau), mempraktikkan seni randai, hingga membuat onde-onde bersama warga setempat.
Kegiatan ditutup dengan sesi berbagi pengetahuan bersama pengelola Desa Wisata Kubu Gadang mengenai tantangan dan peluang kepemanduan wisata di desa.
Rafli Hadi, salah satu mahasiswa peserta, mengaku sangat antusias mengikuti program ini.
“Kami sangat bahagia di sini. Udara sejuk, masyarakatnya ramah, kami belajar tradisi budaya sekaligus praktik langsung kepemanduan di desa wisata. Ini pengalaman yang sangat berharga untuk kami,” katanya.
Sementara itu, pegiat Desa Wisata Kubu Gadang, Yuliza Zen, menyampaikan rasa syukurnya atas kunjungan tersebut.
Menurutnya, kehadiran mahasiswa menjadi semangat baru bagi pengelola desa wisata untuk terus mengembangkan atraksi dan kualitas layanan wisata berbasis kearifan lokal.
“Semoga kunjungan ini membuka wawasan mahasiswa dan kelak mereka bisa memajukan pariwisata di daerah masing-masing,” tutup Yuliza.
Penulis: Adisman Libra
Editor: Muhammad Subhan











