Komunitas Seni Kuflet Matangkan Teater “Sayap-Sayap Proklamasi”
Latihan ini bertujuan memastikan semua aspek teknis, penguasaan panggung, dan artistik siap sepenuhnya.

PADANG PANJANG, majalahelipsis.id—Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang menggelar latihan perdana di Lapangan Desa Wisata Kubu Gadang, yang akan menjadi lokasi pertunjukan teater bertajuk “Sayap-Sayap Proklamasi”. Pertunjukan ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 12 Desember 2024, malam.
Sutradara Sulaiman Juned bersama penulis naskah dan asisten sutradara (astrada) S. Hasanah Nst. menggarap naskah berdasarkan riset mendalam. Riset tersebut mencakup kajian pustaka dari buku Untuk Negriku: Otobiografi Mohammad Hatta jilid 1–3, video YouTube “1 Abad Bung Hatta” bagian 1 dan 2 dari kanal Arsip Nasional Republik Indonesia, serta dokumen di Perpustakaan Bung Hatta, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumatera Barat, dan Universitas Bung Hatta.
Pertunjukan ini merupakan bagian dari Program Fasilitasi Bidang Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, yang mengangkat tema teater kepahlawanan nasional. Selain itu, ini akan menjadi penampilan ke-55 Komunitas Seni Kuflet.
“Latihan perdana di lapangan ini berlangsung dari tanggal 8 hingga 11 Desember, dengan gladi bersih dijadwalkan pada tanggal 11,” ujar S. Hasanah Nst, yang juga bertindak sebagai astrada.
Ia menjelaskan, “Latihan ini bertujuan memastikan semua aspek teknis, penguasaan panggung, dan artistik siap sepenuhnya. Berlatih langsung di panggung utama sangat penting untuk memberikan gambaran nyata tentang penampilan mendatang.”
Pimpinan Produksi (Pimpro), Muhammad Subhan, menyatakan, “Latihan di lokasi ini menjadi langkah maksimal, terutama untuk adaptasi aktor dengan panggung yang merepresentasikan situasi sebenarnya. Penghafalan naskah sudah baik, tetapi kami masih perlu mematangkan gestur tubuh dan ekspresi para pemeran.”
Sementara itu, Sulaiman Juned, selaku sutradara, menyoroti beberapa tantangan teknis yang belum diuji coba.
“Kami belum mencoba properti, tata suara, dan pencahayaan. Panggung di ruang publik seperti ini tentu menghadirkan tantangan, terutama terkait sound dan lighting. Namun, saya optimistis properti tidak akan menjadi kendala besar karena area panggung yang cukup luas,” ungkapnya.
Tim artistik yang diketuai Fitria juga terus bergerak cepat mempersiapkan properti yang akan digunakan.
“Kami berharap cuaca mendukung saat penampilan berlangsung. Meski solusi sudah kami siapkan jika terjadi hujan, doa kami tetap agar cuaca cerah,” kata Fitria.
Dengan segala persiapan yang terus dimatangkan, “Sayap-Sayap Proklamasi” diharapkan dapat menjadi sajian teater inspiratif yang membangkitkan semangat kebangsaan, serta menghidupkan kembali jejak perjuangan Bung Hatta sebagai tokoh proklamator.
Penulis: Candrika Kumala Tungga
Editor: Muhammad Subhan