Kematangan Identitas Melalui Latihan Teater “Seumur Hidup” di Komunitas Seni Kuflet

Kerja teater tidak bisa diraih dalam waktu singkat, melainkan membutuhkan proses panjang selama bertahun-tahun.

Oleh Sulaiman Juned

“Seniman teater latihannya seumur hidup. Tak ada pensiun buat seorang seniman kecuali mati.” — Arifin C. Noer, Teaterawan Indonesia

Teater modern merupakan karya dan kerja kolektif. Pertunjukannya menjadi refleksi kehidupan manusia. Produksi teater membutuhkan kekompakan tim produksi dan artistik. Kemampuan ini membentuk wilayah komunikasi teater yang bersifat empiris, meskipun mencakup gagasan, konsep, emosi, dan perilaku.

Pementasan teater akan berkualitas jika memiliki kematangan identitas. Kematangan ini terwujud melalui kualitas artistik dalam menciptakan realitas teater melalui spektakel (bahasa panggung) yang hidup dalam peristiwa teater.

Baca juga: Membangun Konsep Teater, Komunitas Seni Kuflet Bedah Peran Sutradara

Bahasa panggung (spektakel) yang utama adalah aktor.

Transformasi ke realitas pertunjukan merupakan tugas aktor dan aktris yang harus cerdas dalam menafsirkan lakon untuk membangun konsep akting.

Sepanjang pertunjukan, aktor harus mampu menciptakan laku, membentuk sudut pandang dramatik lakon, dan menciptakan ruang teaterikal. Seorang aktor juga harus memiliki nalar yang tajam.

Baca juga: Latihan Dasar Teater di Komunitas Seni Kuflet: Menempa Jiwa dan Raga

Kerja teater tidak bisa diraih dalam waktu singkat, melainkan membutuhkan proses panjang selama bertahun-tahun. Menjadi aktor yang baik memerlukan wawasan, kecerdasan, kesabaran, ketekunan, serta latihan yang terus-menerus tanpa henti.

Menjadi aktor yang andal bukan sekadar memilih naskah lakon lalu berlatih. Diperlukan latihan dasar yang berkesinambungan, yakni pernapasan, olah vokal, olah tubuh, olah rasa, dan olah sukma, serta meditasi.

Proses latihan inilah yang saya lakukan setiap Minggu bersama seluruh anggota Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang.

Baca juga: April 2025, Kuflet Roadshow Literasi Kunjungi 11 Kota di Provinsi Aceh

Mempersiapkan tubuh untuk latihan membutuhkan teknik dasar yang dilakukan secara konsisten. Tubuh harus diolah seperti tanah liat—mampu dipadatkan sekaligus dilenturkan. Sementara itu, vokal sebagai kendaraan imaji harus dapat menyampaikan pesan dengan jelas kepada penonton.

Rasa, sukma, dan meditasi merupakan perangkat penting dalam membentuk diri seorang aktor atau aktris agar selalu peka terhadap rangsangan, mengelola kekuatan tubuh, vokal, serta emosi yang terpancar dari hati.

Latihan semacam ini melibatkan kekuatan rohani dan intelektual.

Baca juga: Rumah Bagi Kreativitas Seni: Kuflet Buka Pendaftaran Anggota Baru

Inilah yang sedang saya lakukan dalam proses kreatif untuk menjadi teaterawan muda dari Kota Padang Panjang demi masa depan Indonesia.

Pendidikan teater ini akan sangat bermanfaat bagi pendidikan nasional, khususnya bagi anak-anak, agar mereka memiliki wawasan seni yang membentuk karakter. Bravo!

Sulaiman Juned, sutradara teater, pendiri dan penasihat Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang.

Ikuti tulisan-tulisan Majalahelipsis.id di media sosial Facebook dan Instagram. Dapatkan juga produk-produk yang diproduksi Sekolah Menulis elipsis seperti hoodie, kaus, atau buku. Khusus pelajar, mahasiswa, dan kalangan umum berstatus pemula yang berminat belajar menulis kreatif dapat mengikuti kelas di Sekolah Menulis elipsis. Hubungi Admin di nomor WhatsApp 0856-3029-582.

Penulis: Sulaiman Juned

Editor: Muhammad Subhan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan