PADANG, Majalahelipsis.id — Komunitas Seni Nan Tumpah (KSNT) resmi membuka semester kedua program Kelana Akhir Pekan, setelah menutup semester pertama dengan gelar karya yang dipentaskan oleh anak-anak peserta pada akhir Juli lalu.

Pada semester baru ini, selain kelas-kelas yang sudah berjalan sebelumnya, turut dibuka dua kelas tambahan, yakni kelas penulisan kreatif yang akan diampu oleh Mahatma Muhammad dan Karta Kusumah, serta kelas silat yang akan dilatih oleh Kiki Nofrijum.

Program yang mulai berjalan sejak Maret 2025 ini disambut antusias oleh warga Korong Kasai dan sekitarnya. Antusiasme itu muncul karena mereka melihat berbagai prestasi yang telah diraih anak-anak Kelana Akhir Pekan pada semester sebelumnya.

Salah satunya, karya seni rupa dan visual art peserta yang terpilih dan dipamerkan di Galeri Nasional dalam agenda Kids Biennale Indonesia 2025.

Selain itu, para peserta juga turut terlibat dalam beberapa produksi seni pertunjukan KSNT, seperti Nan Tumpah Masuk Sekolah dengan pertunjukan “Jam Belajar Tambahan” (sutradara Ivan Harley) dan pertunjukan “Indomiii Rasa Rendang/Sambil Menyelam Minum Plastik” (sutradara Mahatma Muhammad) yang dipentaskan di Fabriek Padang dalam agenda Pekan Nan Tumpah 2025 serta Festival Teater Sumatera III di Palembang.

Desvy Sagita, wali kelas Kelana Akhir Pekan, menyebutkan bahwa pada semester ini tercatat 103 peserta telah mendaftarkan diri untuk bergabung.

Mereka terbagi atas 51 anak di kelas Tari 1, 14 anak di kelas Tari 2, 31 anak di kelas Teater, 45 anak di kelas Seni Rupa, 36 anak di kelas Musik, 7 anak di kelas Penulisan Kreatif, dan 70 anak di kelas Silat.

Selain bertambahnya jumlah siswa, Desvy juga menyampaikan bahwa pada semester kedua ini jadwal kegiatan turut diperluas.

Jika sebelumnya berlangsung tiga hari dalam sepekan, kini Kelana Akhir Pekan akan digelar empat hari, yakni setiap Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Hari ini, Kamis, 9 Oktober 2025, menjadi hari pertama pelaksanaan kelas semester kedua. Kelas silat menjadi pembuka, dimulai pukul 19.30 WIB bersama Kiki Nofrijum, atau yang akrab disapa Bang Ijum.

Menariknya, hari ini juga bertepatan dengan ulang tahun ke-15 Komunitas Seni Nan Tumpah.

Sementara itu, Srikandi Putri, wali kelas Kelana Akhir Pekan lainnya, menjelaskan bahwa proses pembelajaran semester kedua akan berlangsung selama tiga bulan, sama seperti semester sebelumnya.

Setelah itu, anak-anak akan menampilkan hasil pembelajaran mereka dalam gelar karya sebagai bentuk pencapaian.

“Hal-hal yang dirasa masih kurang pada semester sebelumnya akan terus diperbaiki dan dikembangkan pada semester ini dan seterusnya,” ujarnya menutup.

Penulis: Adisman Libra

Editor: Muhammad Subhan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan