Dua Pelajar SMAN 1 Payakumbuh Wakili Indonesia di Korea Science and Engineering Fair (KSEF) 2024
SMAN 1 Payakumbuh meraih Special Award di NASFIA 2024 dan siap harumkan nama Indonesia di kancah internasional.

PAYAKUMBUH, majalahelipsis.id—Ucapan syukur dan haru membuncah di ruang virtual session NASFIA 2024 saat nama Nabila Apprilia Putri dan Keysah Permata Kirana, pelajar SMAN 1 Payakumbuh, diumumkan sebagai peraih Special Award Bidang Matematika dan Sains (BMS) NASFIA 2024.
Lebih dari sekadar penghargaan, prestasi ini mengantarkan mereka menjadi delegasi Indonesia untuk bersaing di Korea Science and Engineering Fair (KSEF), sebuah ajang ilmiah internasional bergengsi yang akan digelar pada Desember 2024 ini.
SMAN 1 Payakumbuh berhasil membawa pulang Special Award pada ajang National Science Fair for Indonesian Adolescent (NASFIA) 2024, sebuah kompetisi riset ilmiah tingkat nasional yang diikuti pelajar SMP dan SMA sederajat dari seluruh Indonesia.
NASFIA 2024 yang diselenggarakan oleh Indonesian Scientific Society (ISS) ini merupakan event tahunan yang telah dilaksanakan sebanyak empat kali mulai tahun 2021. Sejak pendaftaran dibuka pada 5 November 2024 lalu, NASFIA menerima 500 naskah penelitian dari berbagai sekolah di Indonesia.
Setelah melalui seleksi ketat dewan juri, 45 naskah dari masing-masing jenjang, SMP dan SMA, dipilih sebagai finalis. Karya tersebut mewakili tiga bidang utama: Matematika dan Sains (BMS), Teknologi dan Teknik (BTT), serta Ilmu Sosial dan Humaniora (BISH).

Rangkaian kegiatan NASFIA 2024 dilanjutkan dengan Pembukaan dan webinar yang diikuti seluruh finalis dan dewan juri pada 16 November 2024. Judging Sesion dilaksanakan pada 19 November 2024. Seluruh finalis mempresentasikan karya mereka di depan dewan juri yang terdiri atas para akademisi dan pakar terkemuka. Juri NASFIA 2024, Assoc. Prof Dr. Arie Hardian, M.Si., dan Dr. Selly Feranie, M.Si., memberikan apresiasi tinggi pada inovasi dan keberanian para peserta muda dalam menyajikan penelitian mereka.
Para Finalis NASFIA jenjang SMA sederajat tahun ini, selain SMAN 1 Payakumbuh (Sumatra Barat) juga di antaranya berasal dari SMA Cinta Hati West (Surabaya), SMA Islam Al Azhar 1 (Jakarta), MA NU Banat (Kudus), SMAN 59 Jakarta, SMAN Bali Mandara, MAN 2 Kudus, SMAN 1 Matauli Pandan (Tapanuli), SMA Katolik Santo Petrus (Kalteng), SMAN 2 Jakarta, SMAN 1 Maos (Jateng), SMA Al Biruni Cerdas Mulia (Banten), MAN IC Gorontalo, MAN IC Lampung Timur, SMAS AVEROS (Papua Barat Daya), MAN 2 Makassar, SMA Regina Pacis (Bogor), dan MAN 1 Gorontalo.
Penetapan pemenang diumumkan pada Awarding Ceremony dan penutupan tanggal 25 November 2024 berdasarkan Surat Keputusan ISS nomor 005/NASFIA/ISS/K-XI/2024. Tim SMAN 1 Payakumbuh menjadi salah satu yang berhasil menyabet penghargaan bergengsi.
Ketua Umum Indonesian Scientific Society (ISS), Iwan Budiman, S.Si., M.Pd., dalam pidato penutupnya menegaskan bahwa ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi sebuah panggung bagi generasi muda untuk menanamkan budaya riset dan inovasi sebagai bagian dari pendidikan Indonesia.
Tim SMAN 1 Payakumbuh di bawah bimbingan Ayu Kurniasih, S.Pd., Gr., berhasil menarik perhatian juri berkat karya ilmiah yang inovatif dan aplikatif. Prestasi ini juga tak lepas dari program unggulan sekolah, yang dicetuskan oleh Ayu Kurniasih: “Sanak Sakil” (Satu Anak Satu Karya Ilmiah), yang berfokus pada pembimbingan intensif untuk setiap siswa dalam melakukan riset dan menghasilkan karya penelitian.
“Kemenangan ini bukan hanya hasil kerja keras tim, tetapi juga buah dari dukungan seluruh warga sekolah, terutama kepala sekolah kami, Drs. H. Erwin Satriadi, M.Pd., yang selalu mendukung pengembangan riset di sekolah,” ujar Ayu Kurniasih penuh rasa syukur.
Sementara Kepala SMAN 1 Payakumbuh, Drs. H. Erwin Satriadi, M.Pd., turut memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan ini.
“Prestasi ini adalah kebanggaan luar biasa bagi kami. Saya sangat bersyukur atas dedikasi anak-anak kami dan bimbingan Ibu Ayu Kurniasih di ekskul KIR FOKUS SMAN 1 Payakumbuh. Kami berharap langkah mereka di KSEF nanti menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Terima kasih kepada semua pihak, mari kita terus bersinergi untuk mengantarkan anak-anak kita menjadi generasi emas bangsa,” ungkapnya.
Melalui prestasi ini, SMAN 1 Payakumbuh membuktikan bahwa dedikasi pada riset dan pendidikan ilmiah mampu membawa pelajar Indonesia bersaing di level dunia. Ini adalah upaya membangun generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga siap menghadapi tantangan global.
Nabila dan Keysah kini tengah bersiap menuju KSEF 2024. Ajang tersebut menjadi wadah kompetisi ilmiah internasional yang mempertemukan inovator muda dari berbagai negara.
“Kami bangga bisa membawa nama Indonesia ke panggung global. Semoga karya kami dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Nabila.
Dari Payakumbuh, jejak-jejak muda ini membawa harapan untuk Indonesia yang lebih maju di bidang sains dan teknologi. Ajang NASFIA telah menjadi wadah bagi generasi muda yang siap mengukir nama bangsa di dunia internasional.
Penulis: Tiara Nursyita Sariza
Editor: Muhammad Subhan
Keren kak nabila sama keysa👍