Dorong Transformasi Pendidikan, MTsM Kajai Gelar Pengkaderan Baitul Arqam Muhammadiyah

Program ini dirancang oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai langkah bersama untuk memperkuat organisasi.

PASAMAN BARAT, majalahelipsis.id—MTsM Kajai menyelenggarakan Pengkaderan Baitul Arqam Muhammadiyah (BAM) bagi tenaga pendidik dan kependidikan sejak 14—16 Desember 2024 di Gedung MTsM Kajai.

Kegiatan ini mengusung tema “Transformasi Pendidikan dan Peneguhan Ideologi Kepemimpinan untuk Islam Berkemajuan.”

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kajai, Afni Rozi, M.Pd., menjadi penanggung jawab acara ini. Sebanyak 43 peserta hadir, terdiri dari 36 guru MTsM Kajai, 2 anggota PCM Kajai, 2 anggota PCA Kajai, dan 3 guru TK ABA Kajai.

Kegiatan BAM dibuka dengan penampilan tari Pasambahan dan Tari Babuai oleh sanggar seni MTsM Kajai. Selain itu, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh siswi MTsM Kajai serta penampilan Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) bertema “Meningkatkan Literasi demi Terwujudnya Generasi Berprestasi” turut menyemarakkan acara.

Turut hadir Mukhtaruddin, Bhabinkamtibmas Kajai, serta Yondrizal, S.H., S.Sos., M.H., yang sekaligus menjadi pemateri BAM. Dalam sambutannya, Yondrizal mendorong PCM Kajai untuk mengembangkan amal usaha pendidikan Muhammadiyah di Kajai dengan membuka satuan pendidikan baru seperti SMA atau SMK berbasis boarding school.

“Potensi PCM Kajai sangat besar. Basis santri dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, bahkan Riau dapat menjadi peluang besar untuk mengembangkan pendidikan di Kajai,” ujar Yondrizal.

Ia juga mengapresiasi kemajuan MTsM Kajai di bawah kepemimpinan Hj. Ervina, S.Pdi., M.Pd., yang telah menjabat selama dua periode sejak 2012. Dari hanya memiliki dua ruang kelas, kini MTsM Kajai telah berkembang dengan 17 ruang kelas.

Sementara itu, Wakil Ketua PDM Pasaman Barat, Mizlan, S.Pd.I., dalam sambutannya mengingatkan pentingnya berorganisasi di Muhammadiyah dengan semangat yang menggembirakan.

“Mari kita ikuti BAM ini dengan serius. Program ini dirancang oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai langkah bersama untuk memperkuat organisasi. Insya Allah, ini menjadi amal ibadah bagi kita semua,” pesan Mizlan.

Setelah istirahat, materi pertama bertema “Mengenal Muhammadiyah” disampaikan H. Ronaldi, S.Ag., M.Pd., dari PDM Pasaman Barat, didampingi Denni Meilizon sebagai instruktur acara. Materi berikutnya, “Peran Tauhid dalam Kehidupan,” disampaikan oleh Erik Apriyuda, S.E., M.M., Ketua Lazismu PDM Pasaman Barat.

Kegiatan BAM ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam membentuk tenaga pendidik yang berideologi kuat dan siap mendorong transformasi pendidikan Islam yang berkemajuan.

Penulis: Yeni Eliza

Editor: Muhammad Subhan

Komentar

1 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan