Oleh Suria Tresna
TIGA hari yang lalu, Paman Leon memberi kabar bahwa mereka akan mengajak Luna untuk ikut serta berpetualang mengelilingi beberapa pulau di dekat tempat tinggal mereka. Hal ini memang rutin dilakukan keluarga lumba-lumba untuk melatih anak-anaknya agar siap untuk bermigrasi.
Tentu ini merupakan kabar yang sangat mengembirakan bagi Luna. Pasti seru sekali berenang dan berpetualang bersama saudara sepupunya Laila dan Boli.
“Ingat, Luna, di rumah Paman jangan lupa untuk bangun pagi!” Ibu Kembali mengingatkan ketika Luna sedang bersiap-siap hendak diantar ke rumah Paman Leon.
Ibu sangat tahu kebiasan anaknya yang suka menunda-nunda untuk bangun di pagi hari. Walaupun Ibu tidak pernah lelah untuk mengingatkan, namun selalu saja Luna punya seribu alasan untuk kembali bergelung dan akhirnya terlambat bangun.
“Tenang saja, Ibu. Aku akan selalu mengingat pesan Ibu!” Luna menyahut dengan sangat percaya diri.
Liburan sekolah kali ini pasti akan sangat menyenangkan. Luna merasa sangat bersemangat.
“Hai Luna!” Laila dan Boli menyapa dengan riang.
Luna, Laila, dan Boli kemudian asyik bermain dan bercengkerama di halaman rumah. Luna merasa agak malu ketika Laila bertanya tentang nilai rapornya. Sementara, Laila dan Boli dengan sangat bangga mengatakan bahwa mereka selalu menjadi juara bertahan di kelasnya masing-masing.
Saat malam tiba, Paman Leon mengingatkan bahwa ini sudah saatnya tidur. Besok mereka akan memulai petualangan ke pulau yang terdekat dengan rumah.
“Kalian harus segera istirahat karena besok kita akan berangkat pagi-pagi sekali, di sana nanti kita akan menyaksikan matahari terbit yang sangat indah!”
Luna, Laila dan Boli yang merasa sangat bersemangat langsung beranjak tidur. Ternyata kebiasaan buruk Luna tidak dapat berubah dalam waktu semalam. Sudah berkali-kali Laila membangunkan Luna, namun anak itu masih tetap mendengkur.
“Luna, apakah kamu tidak akan ikut?” Laila bertanya kepada Luna yang masih membenamkan wajah di balik selimutnya.
“Ya, kalian pergilah!” Luna menjawab pertanyaan Laila di sela tidurnya.
Akhirnya, Paman Leon, Laila, dan Boli memutuskan untuk berangkat tanpa Luna.
Wah …, sudah jam delapan! Luna terkejut Ketika melihat jam dinding di kamar! Mengapa tidak ada yang membangunkanku! Di mana Laila dan Boli?
“Bibi, mana Laila, Boli, dan Paman Leon? Apakah mereka pergi tanpa Luna?”
Bibi Celin yang sedang asyik memasak di dapur melihat ke arah Luna yang baru bangun tidur.
“Wah …, akhirnya Luna bangun! Sudah berkali-kali Laila, Boli, dan Bibi membangunkan Luna. Namun, Luna tidak mau bangun. Dan terakhir tadi Luna menjawab tidak mau ikut, makanya mereka meninggalkan Luna!” Bibi Celin menjawab dengan prihatin.
“Mungkin tadi aku menjawab dengan tidak sadar, Bibi. Karena masih tertidur!” Luna menjawab sedih.
“Luna tidak perlu bersedih, kan, liburannya masih lama. Besok kalian masih bisa berpetualang lagi! Tapi Luna harus berusaha bangun pagi, ya!”
“Iya, Bibi. Besok Luna akan berusaha bangun lebih pagi!” Luna bertekad dalam hatinya.
Luna menghabiskan waktu dengan membaca buku di ruang keluarga. Luna melihat-lihat ke dinding, ada banyak sekali piala yang dipajang. Ada piala lomba olahraga dan piala olimpiade mata pelajaran. Luna merasa kecut di hatinya. Wajar saja Laila dan Boli menjadi anak yang sukses, mereka sangat disiplin dan selalu bangun pagi sebelum matahari terbit.
Saat Laila dan Boli datang, mereka berebut menceritakan pengalaman yang seru ketika melihat matahari yang muncul dari balik sebuah pulau. Luna bertekad besok dia tidak akan mau ketinggalan lagi untuk berpetualang. Dia juga berjanji agar selalu membiasakan bangun pagi setiap hari agar menjadi anak yang sukses.[]
Lumba-Lumba (Dolphins)

Sumber gambar: Fotolia/ davidpitu, via dw.com
Fakta Unik: Ayo …, siapa yang sudah pernah pipinya dicium lumba-lumba? Lumba-lumba merupakan mamalia laut. Jadi, jangan bilang lagi “ikan lumba-lumba”, ya! Karena lumba-lumba bukanlah ikan. Dengan kecerdasan yang dimilikinya, lumba-lumba membuat gelembung di permukaan laut untuk menarik mangsa. Lumba-lumba memiliki sonar untuk alat komunikasi. Lumba-lumba tidak memiliki kemampuan bernapas di dalam air. Oleh sebab itu, mereka secara berkala muncul ke permukaan untuk menghirup oksigen.
*
Daftar Pustaka:
Zaenuddin, Muhammad. (2024). “Dianggap sebagai Hewan Cerdas, Berikut 9 Fakta Menarik Tentang Lumba-Lumba”. Diakses pada 22 Januari 2025, dari www.kompas.com
Suria Tresna. Saat ini aktif di Sekolah Menulis elipsis (Sme) dan Wong Indonesia Menulis (WIN). Beberapa karyanya sudah pernah dimuat media cetak lokal, media online dan majalah digital elipsis. Ia juga telah menulis puluhan buku antologi baik berupa artikel, cerpen, pentigraf, fiksimini, dan senandika.
Gambar ilustrasi diolah oleh tim redaksi Majalahelipsis.id menggunakan Bing Image Creator.
Ikuti tulisan-tulisan Majalahelipsis.id di media sosial Facebook dan Instagram. Dapatkan juga produk-produk yang diproduksi Sekolah Menulis elipsis seperti hoodie, kaus, atau buku. Khusus pelajar, mahasiswa, dan kalangan umum berstatus pemula yang berminat belajar menulis kreatif dapat mengikuti kelas di Sekolah Menulis elipsis. Hubungi Admin di nomor WhatsApp 0856-3029-582.
Penulis: Suria Tresna
Editor: Ayu K. Ardi