Berbadan Hukum, Ini Nama-Nama Pengurus Forum Perjuangan Seniman Sumatera Barat

PADANG, Majalahelipsis.id—Forum Perjuangan Seniman Sumatera Barat (FPS-SB) resmi berbadan hukum dan memiliki struktur kepengurusan lengkap.

Salinan lembar Keputusan Menteri Hukum RI Nomor AHU-0000901.AH.01.07.Tahun 2025 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Forum Perjuangan Seniman Sumatera Barat tersebut tersebar di media sosial FPS-SB, termasuk grup WhatsApp.

Organisasi ini berkedudukan di Kota Padang sesuai Salinan Akta Nomor 05 Tanggal 05 Februari 2025 yang dibuat Notaris Resty Wahyuni, S.H., M.KN. yang berkedudukan di Kota Pariaman.

Keputusan atas legalitas tersebut ditetapkan di Jakarta pada tanggal 12 Februari 2025 dan ditandatangani Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Widodo.

Sementara, struktur kepengurusan FPS-SB ditetapkan berdasarkan kesepakatan rapat pengurus tanggal 8 Desember 2024 dan tanggal 3 Maret 2025 di Ladang Tari Nan Jombang, Padang.

Dewan Pengawas organisasi ini adalah Ery Mefri, Syarifuddin Arifin, Hermawan, Rizal Tanjung, dan Yeyen Kiram. Ketua Zamzami Ismail, Sekretaris Trikora Irianto, dan Bendahara Andria Catri Tamsin.

Selain struktur inti, FPS-SB juga dilengkapi sejumlah bidang, di antaranya Bidang Seni Budaya yang diketuai Filhamzah. Anggota Dadang Leona, Doni Kamardi, Eko Febrianto, Hendri Yusuf, Irmon Krismon, dan Jon Wahid.

Bidang Advokasi, Kajian, dan Riset diketuai Muhammad Ishak Fahmi. Anggota Abdullah Khusairi, Ery Mefri, Hermawan, Rizal Tanjung, Syarifuddin Arifin, dan Yeyen Kiram.

Bidang Dokumentasi dan Publikasi diketuai Fauzul el Nurca. Anggota Armunadi, Bambang Art, Isa Kurniawan, Muhammad Subhan, dan Tusriadi.

Organisasi ini memiliki email: _fps.sumbar@gmail.com dan rekening sementara di BNI-1886176003 an. Andria Catri Tamsin (Bendahara).

Sekretariat FPS-SB beralamat di Komplek TBSB, Jalan Diponegoro No. 31 Padang dan Jalan Berok I No. 17, Kelurahan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

Konsisten Berkegiatan

Forum Perjuangan Seniman Sumatera Barat semakin menunjukkan eksistensinya dalam memperjuangkan kepentingan seniman dan pemajuan budaya di Ranah Minang. Berbagai kegiatan telah mereka gelar sepanjang tahun, mulai dari panggung ekspresi, diskusi budaya, hingga pameran seni rupa, sebagai bentuk konsistensi dalam memperjuangkan ruang bagi kreativitas seniman.

Salah satu agenda rutin yang terus berlanjut adalah “Panggung Ekspresi dan Orasi Budaya,” yang digelar setiap penghujung bulan.

Acara ini menjadi wadah bagi seniman dari berbagai bidang untuk menampilkan karyanya, sekaligus menyuarakan gagasan melalui orasi budaya.

Tak hanya itu, FPS-SB juga menginisiasi diskusi-diskusi budaya yang membahas isu-isu strategis terkait kebijakan seni dan kebudayaan. Dalam salah satu diskusi yang digelar, FPS-SB menyoroti pentingnya menghidupkan kembali Dewan Kesenian Sumatera Barat (DKSB) yang telah vakum sejak 2010.

Para seniman dan pegiat budaya menilai bahwa keberadaan DKSB sangat krusial dalam memperjuangkan hak-hak seniman serta memperkuat posisi seni dalam kebijakan daerah.

Di sisi lain, FPS-SB juga terlibat dalam advokasi kebijakan dengan menolak alih fungsi Zona C di Taman Budaya Sumatera Barat menjadi hotel. Menurut mereka, kawasan ini seharusnya tetap difungsikan sebagai ruang ekspresi bagi seniman, bukan untuk kepentingan komersial yang berisiko menggerus perkembangan seni dan budaya di daerah tersebut.

Foto utama: Logo Forum Perjuangan Seniman Sumatera Barat. (Sumber: Facebook FPS-SB)

Ikuti tulisan-tulisan Majalahelipsis.id di media sosial Facebook dan Instagram. Dapatkan juga produk-produk yang diproduksi Sekolah Menulis elipsis seperti hoodie, kaus, atau buku. Khusus pelajar, mahasiswa, dan kalangan umum berstatus pemula yang berminat belajar menulis kreatif dapat mengikuti kelas di Sekolah Menulis elipsis. Hubungi Admin di nomor WhatsApp 0856-3029-582.