“Bensin di Kepala Bapak” Karya Muhammad Subhan: Kumpulan Cerpen yang Menginspirasi dan Menyentuh Hati
Dari deretan cerita dalam buku ini, cerpen “Soraya” menjadi yang paling berkesan bagi Sumira.

PASAMAN BARAT, majalahelipsis.id—Buku kumpulan cerpen Bensin di Kepala Bapak karya Muhammad Subhan menjadi perbincangan hangat di kalangan pembaca. Buku yang memuat 17 cerpen ini dikemas dengan gaya bahasa yang sederhana namun penuh makna, menggambarkan realita kehidupan sehari-hari masyarakat dengan begitu hidup.
Salah satu pembaca setia dan founder Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Olalaa Pasaman Barat, Sumira Putri Lubis, turut memberikan ulasannya yang mengesankan.
“Saya sangat menikmati membaca cerpen-cerpen dalam buku ini. Permasalahan yang diangkat sangat relevan dengan kehidupan masyarakat. Gaya bahasanya mudah dipahami, tetapi sarat dengan pesan moral,” ungkap Sumira.
Dari deretan cerita dalam buku ini, cerpen “Soraya” menjadi yang paling berkesan bagi Sumira. Menurutnya, cerpen ini mengangkat isu yang sering dialami perempuan namun kerap diabaikan oleh lingkungan sekitar.
Dalam kisah ini, tokoh utama, Soraya, mengalami stigma, penghakiman, dan pengucilan dari masyarakat. Namun, kehadiran seorang penulis yang memberikan nasihat menyentuh hati mampu mengubah hidupnya secara drastis.
“Cerita ini memberikan harapan besar bagi perempuan yang tengah berada di titik terendah dalam hidupnya. Pesan utamanya adalah bahwa perempuan membutuhkan dukungan, baik saat memperjuangkan sesuatu maupun ketika terpuruk. Dengan dukungan tersebut, mereka bisa bangkit dan kembali ke jalan yang benar,” tambah Sumira.
Cerpen “Soraya” digambarkan sebagai inspirasi bagi perempuan untuk menemukan kekuatan dalam diri mereka. Cerita ini juga memberikan pelajaran penting tentang bagaimana empati dan perhatian dapat membawa perubahan besar dalam kehidupan seseorang.
Bagi Sumira, Bensin di Kepala Bapak bukan sekadar kumpulan cerita, tetapi sebuah karya sastra yang mampu menyentuh jiwa pembacanya.
“Saya sangat merekomendasikan cerpen ini, terutama kepada perempuan. Di dalamnya terdapat banyak inspirasi yang bisa dijadikan bekal untuk menghadapi kehidupan,” ujarnya.
Karya Muhammad Subhan ini membuktikan bahwa sastra memiliki kekuatan untuk menyuarakan realita dan memberikan harapan. Bensin di Kepala Bapak menjadi bacaan wajib bagi mereka yang ingin merenungkan kehidupan melalui kaca mata sastra yang penuh makna.
Penulis: Tiara Nursyita Sariza
Editor: Abi Pasya