Bachtiar Adnan Kusuma dan Ferry Curtis, Dua Tokoh Menginspirasi GPMB di Perpustakaan Nasional

Semangat berliterasi untuk mencerdaskan generasi bangsa telah menyatukan semangat dan tekad kedua tokoh ini.

JAKARTA, majalahelipsis.id—Bachtiar Adnan Kusuma (BAK) dikenal sebagai salah satu tokoh nasional yang telah lama berkecimpung di dunia perbukuan dan gerakan membaca di Indonesia. Ia memulai kiprahnya dengan mendirikan Komunitas Deras di Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, pada 1995.

Selain itu, ia juga mendirikan lembaga penerbitan buku dan aktif sebagai deklarator Perkumpulan Penulis Profesional Indonesia.

BAK menjabat sebagai Kepala Badan Literasi Nasional Labbaik Pengurus Pusat Ika BKPRMI, pembina pusat Rumah Produktif Indonesia, penggagas Perpustakaan Lorong Makassar, serta Ketua Forum Perkumpulan Penerima Penghargaan Tertinggi NJDP Perpustakaan Nasional. Hingga kini, ia telah menulis ratusan buku biografi tokoh nasional dan daerah. Dedikasinya juga tampak dalam aktivitas sebagai relawan Gerakan Indonesia Membaca.

Menulis dalam kesunyian tanpa hingar-bingar popularitas telah menjadi ciri khas BAK. Ia terus berkarya, menyulam kata demi kata menjadi ratusan buku. Selain menjadi penggerak literasi membaca dan menulis, BAK juga dikenal sebagai motivator minat baca nasional dan Ketua Gerakan Pembudayaan Minat Baca Kabupaten Maros.

Dalam seminar nasional yang diselenggarakan oleh Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) pada Senin, 9 Desember 2024, di Auditorium Perpustakaan Nasional, BAK tampil bersama Ferry Curtis, musisi nasional asal Jawa Barat. Keduanya berbagi pengalaman dalam forum success story tentang praktik baik literasi melalui membaca, menulis, dan syair lagu.

Moderator seminar, M.Kh. Rachman Ridhatullah, yang juga Ketua I GPMB, memberikan apresiasi tinggi kepada BAK atas perjuangannya dalam membangun ekosistem literasi.

“BAK bukan hanya penulis ratusan buku, tetapi juga pejuang sejati yang membentuk ekosistem literasi di Maros, Makassar, dan berbagai kabupaten/kota di Indonesia. Terlebih, Kabupaten Maros yang dipimpin oleh Bupati Literasi, Dr. H.A.S. Chaidir Syam, menciptakan iklim literasi yang sangat kondusif,” ujar Rachman.

Ia juga menyebut bahwa Ferry Curtis adalah aset penting bagi GPMB dan Perpustakaan Nasional. Komitmen Ferry dalam dunia literasi dan seni musik dianggap sebagai perpaduan yang efektif untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

Ketua Umum GPMB, Herlina Mustikasari, Ph.D., menyampaikan apresiasi kepada BAK atas inspirasinya di forum nasional tersebut. “Terima kasih kepada BAK yang telah memberikan inspirasi kepada Forum Nasional GPMB di Perpustakaan Nasional,” kata Herlina.

BAK sendiri mengaku bahagia bisa berbagi pengalaman bersama tokoh-tokoh lain, termasuk Ferry Curtis.

“Saya merasa senang bisa reuni dengan Ferry Curtis, yang pernah bersama-sama dalam Gerakan Makassar Gemar Membaca pada 2007, serta bertemu para pengurus GPMB yang memiliki dedikasi tinggi dalam menggerakkan budaya literasi,” kenang BAK.

BAK juga mengungkapkan bahwa semangatnya dalam literasi terinspirasi oleh ungkapan Napoleon Hill: “Bukan tulisan pada nisan Anda, tetapi catatan perbuatan Anda yang akan mengabadikan nama Anda setelah meninggal.” Prinsip ini yang memotivasinya untuk menjadikan literasi dan menulis sebagai jalan perjuangan dalam kesunyian.

Penulis: Abi Pasya

Editor: Muhammad Subhan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan