64 Mahasiswa DKV Pameran Tugas Akhir, Pj Wako: ISI Ikon Pendidikan Seni Padang Panjang

PADANG PANJANG, majalahelipsis.id—Sebanyak 64 mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang menggelar pameran tugas akhir di Aula Hotel Aulia, Padang Panjang, Jumat (3/1/2025).

Pameran ini dihadiri Penjabat Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, A.P., M.Si., bersama staf ahli, jajaran dekan, ketua program studi, dosen pembimbing, dosen penguji, mahasiswa, dan tamu undangan.

Dalam sambutannya, Sonny Budaya Putra menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang telah mencapai tahap akhir dalam proses pendidikan mereka.

“Ini adalah kebanggaan bagi kita semua. Di forum-forum nasional, Pemerintah Kota Padang Panjang selalu menyampaikan bahwa ISI adalah ikon pendidikan seni di kota ini, selain lembaga pendidikan lainnya. ISI juga merupakan satu-satunya kampus seni di Sumatera sebelum berdirinya ISBI Aceh,” ujarnya.

Sonny menekankan pentingnya ilmu yang diperoleh para mahasiswa untuk menghadapi transformasi ekonomi ke arah digital.

“DKV adalah salah satu bidang yang sangat relevan dengan ekonomi kreatif. Ilmu ini menjadi modal berharga bagi masa depan. Kami juga berterima kasih atas kolaborasi antara ISI dan Pemko Padang Panjang, yang saling menguntungkan kedua belah pihak,” tambahnya.

Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Padang Panjang, Dr. Riswel Zam, M.Sn., menyebutkan bahwa karya yang dipamerkan merupakan hasil pemikiran dan kreativitas mahasiswa yang akan dipertanggungjawabkan di depan penguji.

“Setiap karya seni harus dipertanggungjawabkan kepada publik. Oleh karena itu, kami memilih lokasi pameran di luar kampus agar masyarakat bisa menyaksikan langsung karya-karya ini,” jelasnya.

Karya yang ditampilkan meliputi desain kemasan, branding, hingga produk promosi lainnya.

Ketua Program Studi DKV, Aryoni Ananta, S.Ds., M.Sn., menjelaskan bahwa pameran tugas akhir ini dibagi menjadi dua kelompok.

“Sebanyak 32 mahasiswa berpameran hari ini, dan 32 lainnya pada Sabtu (4/1/2025). Ini adalah momen membahagiakan sekaligus mendebarkan bagi para mahasiswa karena mereka berada di tahap puncak pendidikan. Setelah ini, mereka akan menghadapi dunia nyata dan menerapkan ilmu serta pengalaman yang telah diperoleh,” katanya.

Salah satu peserta pameran, Rizka Lovani Akbar, menampilkan karya bertajuk “Perancangan Media Promosi Komunitas Seni Kuflet”. Rizka menjelaskan bahwa karyanya bertujuan memperkenalkan Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang secara luas.

“Selain untuk memenuhi syarat tugas akhir, saya ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengekspresikan kreativitas komunitas seni melalui kegiatan rutin mereka. Promosi ini juga diharapkan mampu mendukung regenerasi anggota komunitas yang telah berusia lebih setengah abad itu,” ujarnya.

Di tempat terpisah, pendiri sekaligus penasihat Komunitas Seni Kuflet, Dr. Sulaiman Juned, M.Sn., mengapresiasi karya Rizka Lovani Akbar.

“Kami sangat berterima kasih atas dedikasi Akbar. Karyanya tidak hanya memperkenalkan Kuflet kepada masyarakat, seniman, dan akademisi, tetapi juga memperkuat peran Kuflet sebagai wadah kreativitas generasi muda. Kami berharap Kuflet dapat terus menjadi mitra Pemko Padang Panjang dalam mendukung program kebudayaan dan peningkatan sumber daya manusia,” ungkap dosen Seni Teater ISI Padang Panjang ini.

Pameran ini menjadi bukti nyata kontribusi ISI Padang Panjang sebagai pusat pendidikan seni yang terus berinovasi dan berkolaborasi demi kemajuan kota dan masyarakat.