12 Desember, “Bung Hatta” Hadir di Panggung Desa Wisata Kubu Gadang

Pertunjukan teater ini menggambarkan sisi manusiawi Bung Hatta, seperti kesederhanaan hidup, keteguhan prinsip, dan perjuangan tanpa pamrih.

PADANG PANJANG, majalahelipsis.id—Desa Wisata Kubu Gadang, Padang Panjang, bersiap menjadi saksi pertunjukan teater kepahlawanan bertajuk Pahlawan sebagai Inspirasi “Sayap-Sayap Proklamasi” pada 12 Desember mendatang.

Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang mengangkat sosok Proklamator Bung Hatta sebagai tokoh sentral dalam pertunjukan ini, menggali nilai-nilai perjuangan dan semangat kepemimpinan yang diwariskannya.

Sulaiman Juned, sutradara pertunjukan ini, menjelaskan bahwa teater bukan hanya menjadi ruang ekspresi seni, tetapi juga medium yang kuat untuk menyampaikan pesan moral dan membangun kesadaran sejarah.

“Melalui teater ini, kami berusaha menghadirkan Bung Hatta dalam bentuk yang lebih hidup, sehingga generasi muda dapat menghayati perjuangan dan nilai-nilai yang beliau wariskan,” ujar Sulaiman Juned.

Solehah Hasanah Nst., penulis naskah, menyatakan bahwa pertunjukan ini menggambarkan sisi manusiawi Bung Hatta, seperti kesederhanaan hidup, keteguhan prinsip, dan perjuangan tanpa pamrih.

“Bung Hatta bukan sekadar tokoh sejarah, tetapi juga teladan bagi kita semua. Kisahnya relevan di tengah tantangan sosial dan ekonomi masa kini,” tambahnya.

Sebagai pelopor koperasi di Indonesia, pemikiran Bung Hatta tentang ekonomi berbasis rakyat menjadi pesan penting yang diangkat dalam pementasan ini. Menurut Muhammad Subhan, Pimpinan Produksi, pertunjukan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga refleksi mendalam tentang keadilan sosial dan keberpihakan pada rakyat.

“Kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa perjuangan Bung Hatta masih relevan untuk membangun bangsa,” jelas Muhammad Subhan.

Selain mengangkat nilai-nilai perjuangan, kegiatan ini juga bertujuan mempererat koneksi generasi muda dengan sejarah lokal. Dalam era digital yang serba cepat, keterhubungan emosional terhadap tokoh-tokoh pahlawan seperti Bung Hatta kerap tergerus oleh derasnya informasi global.

“Melalui teater, kami ingin membangun kebanggaan terhadap identitas nasional, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa,” ujar Solehah Hasanah Nst.

Pertunjukan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, warga Desa Wisata Kubu Gadang, kelompok teater lokal, hingga seniman daerah, menjadikannya kolaborasi budaya yang inklusif.

“Dengan melibatkan masyarakat lokal, kami berharap nilai-nilai perjuangan ini bisa menyentuh setiap lapisan,” tambah Sulaiman Juned.

Pertunjukan teater yang didukung Program Fasilitasi Bidang Teater Kepahlawanan 2024 Kementerian Kebudayaan RI ini tidak hanya menyajikan kisah heroik Bung Hatta, tetapi juga menjadi ajang diskusi publik dan dialog interaktif. Dengan demikian, pementasan ini diharapkan menjadi momentum untuk menanamkan kembali semangat kebangsaan di tengah masyarakat.

Acara yang terbuka untuk umum ini menjadi bagian dari upaya memperkuat identitas nasional melalui seni teater. Pesan moral tentang cinta tanah air, integritas, dan keadilan sosial akan disampaikan dengan penuh makna, menjadikan Pahlawan sebagai Inspirasi sebagai perayaan kebangsaan yang patut dinantikan.

Penulis: Abi Pasya

Editor: Muhammad Subhan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan